Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani masih bertahan di kisaran Rp 500-Rp 700 per kg.
"Kalau harga pembelian sawit ke petani masih bertahan Rp 700 per kg. Harga ini bertahan sejak sebelum lebaran Idul Fitri lalu hingga saat ini. Karena belum ada kenaikan harga dari pabrik. Sedihnya, truk pengangkut sawit juga masih mengantre/menginap hingga berhari-hari di lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS)," sebut Selamat, seorang pengepul sawit di Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Jumat (14/6/2019).
Ditemui terpisah, Herman, pengepul sawit di Lingkungan Air Tawar Dalam, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, terpaksa membeli sawit kepada petani binaannya Rp 500 per kg. "Upah lansir sudah Rp 200 per kg, penjualan ke agen penampung hanya Rp 700 per kg, terpaksa dibeli ke petani Rp 500 per kg," katanya.
Ditemui terpisah, A An, salah seorang pengelola pertanian kelapa sawit di Dusun Paluh Baru, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, mengakui harga penjualan sawit ke PKS PT JBP Pangkalan Susu saat ini hanya Rp 1.025 per kg. "Makin turun Bang, kita kan sawit sendiri, ladang punya juragan saya, setiap panen kita langsung jual ke pabrik, tanpa agen lagi, cuma ini hari tinggal Rp 1.025 per kg, di pabrik PT JBP Susu. Kalau sebelum hari raya tempo hari, terakhir jual 5 hari sebelum hari raya masih Rp 1.100 per kg," akunya.