Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Masyarakat menilai kegiatan DPRD samosir ke luar daerah dengan dalih kunjungan kerja (Kunker), studi banding, bimbingan teknis (Bimtek) hanya untuk menghabiskan anggaran. Pasalnya, tidak ada dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat akan hasil kegiatan dewan tersebut. Bahkan, gedung dewan saat ini kosong, tidak ada anggota dewan yang bertugas untuk menerima aspirasi warga.
"Kunker, Bimtek, studi banding para dewan terhormat itu tidak berdampak langsung di tengah masyarakat dan perjalanan itu hanya sekadar jalan-jalan. Kunjungan kita ke kantor DPRD ini untuk menyampaikan aspirasi, namun tidak satu pun anggota DPRD yang berada di kantor. Bahkan Sekwan pun tidak ada untuk menerima kehadiran kita menyampaikan aspirasi," sebut warga, Donal Nainggolan, Rabu (19/6//2019).
Tokoh masyarakat Samosir, Manginar Sitanggang alias Amco yang kecewa karena tidak bisa bertemu dengan wakil rakyat di gedung dewan untuk menyampaikan langsung aspirasinya meminta DPRD Samosir meninjau pengerjaan proyek pembangunan jalan ring road Samosir. Ia mengatakan, meski proyek tersebut sumber dananya dari APBN, tidak salah DPRD Samosir memonitoring atau melakukan pengawasan karena pembangunan itu demi kemajuan Samosir.
Amco meminta DPRD mengundang pihak perusahaan dan pengawasnya untuk rapat dengar pendapat (RDP) mempertanyakan apa penyebab pengerjaan proyek tersebut lamban, padahal masa pengerjaannya akan berakhir bulan Oktober mendatang.
Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya terkait kedatangan para tokoh masyarakat itu ke kantor DPRD mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Medan dan mau kunker ke Bekasi, mendampingi Komisi III.
Disebutkan Jonner, Komisi I DPRD kunker ke Padang dalam rangka konsultasi terkait pendidikan, Komisi II kunker ke Batam dalam rangka pengembangan ternak babi dan Komisi III kunker ke DPRD Kota Bekasi dalam rangka pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Jonner mengakui kunjungan kerja DPRD ke luar daerah dalam provinsi dan luar provinsi tidak berdampak langsung ke masyarakat, namun dampaknya melalui organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai pengguna anggaran.
Selanjutnya Jonner menjelaskan kunjungan kerja Komisi II DPRD Samosir ke Batam dalam upaya pengembangan ternak babi.
"Direncanakan ternak babi akan dikembangkan di Kabupaten Samosir dan peternakannya di zonasi dan Amdalnya disurvey agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. Jadi ternak babi akan dikembangkan di Samosir," sebut Jonner.
"Terkait kedatangan sejumlah tokoh masyarakat ke kantor DPRD tidak ada pemberitahuan sebelumnya, namun demikian pekan depan akan kita jadwalkan termasuk mengundang PT PP-Seneka dan PT Guna Karya yang mengerjakan pembangunan jalan lingkar Samosir untuk RDP," sebut Jonner.