Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dell, HP, Microsoft, dan Intel memprotes rencana presiden Donald Trump untuk memasukkan laptop dan tablet ke dalam daftar yang terkena tarif bea masuk barang dari Cina.
52% perangkat notebook dan tablet yang terjual di Amerika Serikat dibuat oleh Dell, HP, dan Microsoft. Menurut mereka, jika produknya dikenakan tarif bea masuk tersebut maka otomatis harga jual laptopnya di AS pun jadi naik.
Langkah itu disebut bakal berdampak buruk pada konsumen dan industri, serta tak akan memperbaiki masalah praktik perdagangan Cina yang dipermasalahkan oleh Presiden Trump.
Menurut empat perusahaan tersebut, tarif bea masuk itu bakal meningkatkan harga laptop dan tablet di AS setidaknya 19%, atau sekitar USD 120 dengan rata-rata harga laptop saat ini. Data ini disebutnya didapat dari riset yang baru-baru ini dilakukan oleh Consumer Technology Association.
"Peningkatan harga sebesar itu bisa saja membuat perangkat laptop tak terjangkau oleh kebanyakan konsumen yang sensitif oleh harga," ujar mereka.
Ditambah lagi, kenaikan harga itu kemungkinan bakal terjadi pada saat musim liburan serta masanya anak masuk ke sekolah, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (21/6/2019).
Dalam kesempatan berbeda, Microsoft bersama Nintendo dan Sony menyebut tarif itu akan menghambat inovasi, melukai konsumen, dan membahayakan ribuan lapangan pekerjaan.(dtn)