Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik harus merawat dua orang bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan, keduanya masing-masing seorang bayi laki-laki yang kini berusia 14 bulan, dan seorang bayi perempuan yang kini berusia 2 bulan lebih.
"Kedua bayi ini dirawat karena tanpa keluarga sejak ditinggalkan oleh orangtuanya," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (21/6/2019).
Rosa menjelaskan, untuk bayi perempuan, ialah bayi dari Ny Fitri Widya Astuti warga Desa Namo Rambe, Dusun III, Deli Serdang. Pada awal April lalu, Rosa mengatakan, bayi ini dirujuk dari RS Kasih Insani Deli Serdang masuk melalui IGD dengan kondisi kurang umur, berat badan lahir rendah dan keluhan sesak.
Rosa menerangkan, bayi yang lahir pada 6 April 2019 ini kemudian dirawat di ruang Neonatologi NICU. Namun keluarga pasien tidak selalu mendampingi, sehingga mempersulit proses pengobatan karena kondisi kesehatan bayi yang saat itu masih belum stabil.
"Setelah mendapatkan perawatan intensif, bayi Ny Fitri pun membaik dan dipindahkan ke ruangan rawat inap. Dari pihak RS Kasih Insani Deli Serdang diperoleh kontak keluarga pasien dan meminta untuk datang," jelasnya.
Kemudian, lanjut Rosa, sejak 15 Mei 2019, sang bayi pun diizinkan oleh dokter untuk Pulang Berobat Jalan (PBJ). Namun pemulangannya terkendala, karena saat itu tidak ada keluarga yang mendampingi
"Ketika dihubungi kembali, nomor ponsel keluarga sudah tidak dapat dihubungi. Hingga kini, bayi Ny Fitri ini pun belum juga dijemput oleh keluarganya," imbuhnya.
Sedangkan bayi kedua, yakni bayi laki-laki Ny Seriana Br Sinulingga warga Dusun II, Desa Durin Jungak, ditinggalkan oleh orangtuanya di RSUPHAM tak lama setelah dia dilahirkan pada April 2018. Selama kurang lebih 1 tahun 2 bulan, bayi yang oleh karyawan RSUPHAM diberi nama Malik ini pun dirawat.
"Mulai dari kondisi sakit, sampai saat ini sudah menjadi bayi sehat. Berbagai upaya sudah dilakukan rumah sakit untuk mencari keluarga pasien, termasuk dengan mendatangi alamat bayi yang ada di data kita. Namun keluarga bayi sudah tidak lagi tinggal di alamat tersebut," sebutnya.
Saat ini, Rosa mengaku, pihak RSUPHAM juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Deli Serdang, pemerintah setempat dan pihak kepolisian untuk proses pengembalian bayi ke Dinas Sosial. Namun upaya ini juga masih belum membuahkan hasil.
Selain kedua bayi, Rosa mengaku jika pihak rumah sakit juga merawat seorang pasien lanjut usia bernama Buslal Lubis (71), warga Jalan Denai, simpang Mandala yang merupakan pasien geriatri dan psikiatri, sejak November 2018. Rosa menuturkan, pasien ini juga tidak memiliki keluarga, karena kondisi pasien yang mempersulit pihak rumah sakit untuk menghubungi keluarga dan menelusuri alamat lengkapnya.
Rosa melanjutkan, pada pasien juga tidak dijumpai adanya identitas yang melekat sejak masuk rumah sakit. Untuk pasien tersebut, pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Medan dan Dinas Sosial provinsi, namun upaya ini juga belum membuahkan hasil.
"Untuk itu kami mengimbau apabila ada masyarakat yang mengenali Ny Fitri Widya Astuti, Ny Seriana Br Sinulingga dan Bapak Buslal Lubis, agar dapat menghubungi Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik di Nomor 061-836-4581 ext 164, atau datang langsung ke ruangan Sub Bagian Humas Gedung Administrasi Lantai 3 di Jalab Bunga Lau No 17 Medan Tuntungan," pungkasnya.