Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Para penggerak pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara, seperti Sutrisno Pangaribuan (PDI Perjuangan) dan Burhanuddin (PKS), sangat yakin kawasan Tapanuli bagian selatan cukup kaya untuk membiayai sendiri pembangunan yang akan dilakukan jika terwujud menjadi provinsi yang berdiri sendiri. Terpisah dari Provinsi Sumatra Utara
Tabagsel yang terdiri atas Kota Padang Sidimpuan, Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal mempunyai banyak kekayaan alam. Perkebunan yang luas adalah diantaranya. Kekayaan tambang juga tidak terkira. Begitu pula dengan sumber daya laut.
Soal infrastruktur, di Tabagsel sudah lama ada bandara yakni Aek Godang di Padang Lawas Utara. Satu lagi kemungkinan bakal dibangun bandara baru yakni di Bukit Malintang di Madina. Oleh Bupati sudah diserahkan lahan yang cukup luas guna pembangunannya kepada Menteri Perhubungan.
"Sumteng pasti tidak akan membebani negara dalam hal pembiayaan pembangunan jika jadi terbentuk, kekayaannya cukup banyak," tegas Sutrisno yang juga Ketua Komisi D DPRD Sumut menjawab wartawan, Selasa (25/6/2019).
Akan tetapi selama ini pembangunan Tabagsel terbilang lambat. Salah satunya diakibatkan jarak tempuh dari Kota Medan sebagai ibu kota Sumut cukup jauh. Ditempuh dengan waktu 12 hingga 20 jam. Pemerintah provinsi dan DPRD kerap tidak hadir di sana ketika warga menghadapi berbagai persoalan. Dengan demikian pembentukan Provinsi Sumteng begitu mendesak.
Burhanuddin menyebutkan sejumlah langkah sistematis telah dipersiapkan guna mensosialisasikan pembentukan Provinsi Sumteng kepada masyarakat luas. Berbagai kajian dari berbagai sudut pandang bakal dilaksanakan agar pembentukannya mendapat dukungan dari publik.
Seperti, bertemu dengan para tokoh dari Tabagsel yang berada di berbagai tempat. Bertemu dengan para pimpinan fraksi di DPRD Sumut. Melakukan public hearing.
"Besok pagi (Rabu, 26/6/2019), kami akan bertemu Gubernur Edy Rahmayadi untuk menjelaskan pembentukan Provinsi Sumteng ini," ungkap Burhanuddin.