Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pasca mencuatnya pelayanan kurang koordinasi antara petugas di RSU Hadrianus Sinaga Pangururan dengan bidan desa dari Puskesmas Sitiotio, Wakil Bupati (WabuP) Samosir, Juang Sinaga telah melakukan evaluasi kinerja di Kantor Dinas Kesehatan.
“Benar, pak Wabup telah mengadakan rapat mendadak di sini,” sebut Kadis Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir, Nimpan Karokaro, kepada wartawan, Kamis (27/6/2019), di Pangururan.
Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi pasien yang dilakukan pihak rumah sakit sempat heboh di media sosial, karena saling menyalahkan dengan pihak Puskesmas.
“Tapi pak Wakil Bupati telah melakukan klarifikasi kepada pihak pihak terkait,” ujarnya.
Dijelaskan Nimpan, para aparatur diwarning agar tidak saling lempar tanggung jawab. “Ke depan harus melayani dengan humanis,” sebutnya menirukan pernyataan pimpinan daerah itu.
Ia menambahkan bahwa Wabup mendatangi Kantor Dinas Kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan RSU Hadrianus Sinaga Pangururan, pada Selasa (25/6/2019).
“Kesimpulannya, saling berbenah dan bekerja sesuai SOP masing masing,” imbuhnya.
Saling menyalahkan antara petugas rumah sakit dengan bidan desa Cinta Maju, Puskesmas Sitiotio, bermula ketika seorang pasien dirujuk ke RSUD Hadrianus Sinaga, Rabu (19/6/2019) lalu.
Pasien tidak kuat menahan rasa sakit mengaku mengalami vertigo, lemah akibat kekurangan darah yang dideritanya.
Pasien juga mengakui telah menjalani pemeriksan dari petugas medis di rumah sakit pemerintah itu, namun tidak ada petunjuk selanjutnya dari pihak rumah sakit.
Namun karena kejadian itu beredar cepat di media sosial, pihak rumah sakit menyalahkan perawat pendamping dari Puskesmas Sitiotio, yang tidak menjelaskan kondisi si pasien.
Wabup Samosir Juang Sinaga mengatakan, kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi.
“Petugas rumah sakit harus mengerti kondisi psikologis pasien dan keluarga pasien dan melayani sesuai SOP masing-masing,” tegasnya.