Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kontingen Binjai tampil sebagai juara umum cabang olahraga (cabang) atletik, di Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019, yang berakhir di lintasan atletik Universitas Negeri Medan, Jumat (28/6/2019) sore.
Binjai tampil sebagai juara umum dengan mengemas 8 medali emas, 6 perak, 5 perunggu. Pada hari terakhir, Binjai mampu menambah 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Sementara juara umum Porprovsu 2014 Kabupaten Karo harus puas menduduki posisi runner up dengan 7 emas, 12 perak, 7 perunggu. Peringkat ketiga kontingen Asahan dengan 7 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Sementara tuan rumah Medan peringkat keempat dengan 3 emas, 6 perak, 6 perunggu. Tapsel posisi kelima dengan 3 emas, 2 perak, 5 perunggu dan peringkat keenam Delisersang dengan 3 emas, 2 perak, 3 perunggu.
Dua medali emas Binjai dalam pertandingan tadi disumbangkan melalui Fatimah Zahra di nomor 100 meter gawang putri dengan waktu tercepat 15,73 detik. Kemudian emas kedua dipersembahkan M Khairuddin Syahputra melalui nomor 110 meter gawang putra dengan catatan tercepat 14,65 detik.
Torehan ini sekaligus mematahkan dominasi Kabupaten Karo di cabor atletik yang merupakan juara umum pada Porprovsu 2014 silam.
Ketua Pengkot PASI Binjai Budi Anshari Nasution, mengapresiasi keberhasilan kontingen menyabet juara umum. Mengingat pada Porprovsu tahun ini kontingen Binjai hanya ditargetkan minimal meraih 5 hingga 6 emas saja. Menurut Budi, kemenangan ini berkat kerja keras para atlet dan official yang melakukan persiapan matang di daerah.
"Kita pada Porprovsu tahun ini dengan keterbatasan yang ada bisa meraih hasil maksimal yakni juara umum. Ini tentu berkat kerja keras semua, baik atlet, pelatih, dan pengurus cabang PASI Binjai. Semoga ke depan kita bisa meraih hasil lebih baik lagi," ucap Budi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mempersiapkan bonus kepada para peraih medali di Porprovsu 2019. Bonus ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi tambahan agar atlet bisa meraih hasil lebih baik di even lebih tinggi.
"Saya selaku ketua PASI Binjai sudah siapkan bonus bagi Peraih medali. Peraih emas kita kucurkan bonus Rp 1 juta. Kemudian perak Rp 500 ribu dan perunggu Rp 300 ribu," ujar Budi, seraya berharap dengan prestasi ini Pemko Binjai bisa merealisasikan Tartan lintasan atletik, demi maksimalnya latihan para atlet.
Sementara peraih emas di nomor 100 meter gawang putri Fatimah Zahra, tidak menyangka bisa meriah emas di Porprovsu perdananya. Menurut atlet berusia 17 tahun ini bahwa persaingan di Porprovsu tentu sengit, termasuk dari Kabupaten Karo yang selalu mendominasi.
"Saya tentu bangga dan tidak sangka bisa dapat emas. Karena lawan saya juga bagus. Intinya, saya tadi punya motivasi harus bisa lari secepat mungkin hingga garis finish," ucap Fatimah.
Hal yang sama juga dikatakan Khairuddin Syahputra penyumbang tiga emas bagi Binjai. Menurutnya, torehan ini memang sudah sesuai target awal. Meski diakui atlet Pelatda Pra PON Sumut ini persaingan pada Porprovsu tahun ini tentu lebih sengit.
"Porprovsu ini adalah ajang pemanasan bagi saya sebelum mengikuti kejurnas dan juga Pra PON. Hasilnya maksimal. Apalagi di nomor lompat gawang catatan waktu saya lebih baik dari latihan sebelumnya," ucap Khairuddin.
Usai upacara pengalungan medali Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis didampingi Sekum KONI Sumut Chairul Azmi, Wakil ketua PB Porprovsu Prof Agung Sunarno mengatakan, pada Porprovsu tahun ini terjadi kejutan untuk perolehan medali. Jika sebelumnya cabor atletik hanya didominasi Karo dan Medan, namun Porprovsu 2019, sejumlah daerah seperti Asahan dan Binjai mulai menunjukkan dominasinya.
"Kita melihat persaingan di cabor atletik pada Porprovsu tahun ini mulai terlihat ada pemerataan. Kita berharap atlet terbaik dari hasil Porprovsu bisa mewakili Sumut di Pra PON tahun ini," ucap John.