Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tim Penetapan Harga TBS Provinsi yang terbentuk berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/215/KPTS/2017 menetapkan harga TBS Provinsi Sumatra Utara periode 3-9 Juli 2019 tertinggi untuk umur 10-20 tahun sebesar Rp 1.341,28/kg. Harga ini kembali turun dibandingkan pekan lalu Rp 1.354,28/kg.
Secara rinci, penetapan harga TBS untuk:
Umur 3 tahun Rp 931,21/kg
Umur 4 tahun Rp 1.139,93/kg
Umur 5 tahun Rp 1.203,11/kg
Umur 6 tahun Rp 1.236,93/kg
Umur 7 tahun Rp 1.249,44/kg
Umur 8 tahun Rp 1.281,47/kg
Umur 9 tahun Rp 1.306,75/kg
Umur 10-20 tahun Rp 1.341,28/kg
Umur 21 tahun Rp 1.338,18/kg
Umur 22 tahun Rp 1.319,58/kg
Umur 23 tahun Rp 1.305,77/kg
Umur 24 tahun Rp 1.260,07/kg
Umur 25 tahun Rp 1.219,15/kg
Sementara harga rata-rata minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) lokal dan ekspor juga turun menjadi Rp 6.300,16/kg dari sebelumnya Rp 6.370,34/kg. Untuk rata-rata harga kernel Rp 3.635,67/kg. Faktor K adalah 84,34%.
Sementara itu, harga TBS di petani juga turun dikisaran Rp 650 hingga Rp 850/kg. Padahal pekan lalu masih berkisar Rp 700 hingga Rp 900/kg.
Berikut harga di daerah penghasil sawit di Sumut:
1. Langkat Rp 650/kg
2. Deli Serdang Rp 700/kg
3. Serdang Bedagai Rp 800/kg
4. Simalungun Rp 750/kg
5. Batubara Rp 800/kg
6. Asahan Rp 700/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 750/kg
8. Labuhanbatu Rp 800/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 700/kg
10. Padanglawas Utara Rp 750/kg
11. Padanglawas Rp 800/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 850/kg
13. Mandailing Natal Rp 600/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 700/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, penurunan harga TBS di tingkat petani sudah terjadi sejak usai Lebaran. "Tapi pekan ini yang paling rendah," katanya, Kamis (3/7/2019).
Menurut Gus, penurunan harga TBS pekan ini bahkan yang terendah sepanjang tahun 2019. Tentu diharapkan harganya bisa naik lagi dan pemerintah melalui Tim Penetapan Harga TBS juga bisa turun memantau aplikasi harga tersebut di lapangan. Karena masih banyak petani yang mendapatkan harga jauh di bawah rata-rata harga penetapan.