Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanah Karo. Enam kenderaan hias yang akan mengikuti lomba karnaval Festival Bunga dan Buah (FBB) Berastagi, Jumat (5/7/2019), dirangkai Kelompok Tani Pengiapen, Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tarif per mobil yang dikenakan bervariasi, mulai dari Rp 10 juta - Rp 25 juta, tergantung model desain dan jenis bunga yang dipasang.
Ketua Kelompok Tani Pengiapen, Junaidi Ketaren, didampingi, Bendahara, Wisma Pandia, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (4/6/2019), mengatakan, jumlah kenderaan hias yang dikerjakan pihaknya sudah dalam kapasitas maksimal. Hal tersebut mengingat waktu kerja, yang tidak memungkinkan lagi untuk menerima order dari pihak lainnya mengingat waktu pembukaan Festival Bunga dan buah yang sudah di depan mata.
“Memang sejak dua bulan yang lalu, kami sudah saling kontak dengan pemesan. Hanya saja belum ada kata sepakat. Mengingat waktu pengerjaan yang terbatas, kita hanya mempu menampung enam pesanan. Diantaranya : Dinas Pertanian, Kesehatan, Kecamatan Berastagi, Simpang Empat, dan Munte, serta satu pesanan dari luar Karo, yaitu Pemkab Jember. Masalahnya bukan hanya dalam penyediaan bunga, tetapi juga di tenaga ahli dan pekerja.,” ujar Junaidi dan Wisma.
Dalam teknis pengerjaan, ujar keduanya, pihaknya dan teknisi/pekerja harus secara cermat, mempertimbangkan pemasangan urutan jenis bunga. Yang cepat layu atau tidak pasca penyelesaian rangka. Bunga yang cepat terpasang sebelum pelaksanaan, tentunya akan cepat layu dan kurang menarik dipandang mata. Kwalitas hasil kerja saat ini, tentu berpengaruh kedepannya. Baik dalam even tahunan berikutnya ataupun order dari kegiatan lain luar daerah.
“Baru ini yang pertama kami lakukan, jadi nama baik kelompok tani harus dijaga. Sehingga kedepannya dapat memperoleh hasil yang lebih besar. Dari kegiatan seperti ini, bunga dari desa kami banyak yang terpakai (terjual,red). Kiranya even seperti ini terus berkesinambungan. Sehingga penghasilan petani bunga di Karo, khususnya dari desa kami meningkat. Memang kami merupakan salah satu dari sekian kelompok tani binaan Dinas Pertanian Kabupaten Karo,”ujar Junaidi.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Sarjana Purba, disela tinjauan lapangan pengerjaan mobil hias pesanan mereka, kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, akan terus mendampingi kelompok tani binaan dinasnyaa. Terkait pengembangan kedepannya perihal budidaya bunga, sekaligus peningkatan pengetahuan pasca panen, semisal skill kenderaan hias. Sarjana Purba mengaku akan melakukan pembahasan dan kajian lanjutan internal di Dinas Pertanian.
“ Pasti kita kaji lebih lanjut. Apakah perlu studi banding atau pelatihan, akan dibahas lebih mendalam. Mereka ini sudah menjadi bagian asset. Jadi akan kita berdayakan lebih jauh. Jika sudah benar-benar mantap nantinya, tidak tertutup kemungkinan Kab/Kota lainnya di Sumut juga akan mengorder bunga dan tahli merangkai kenderaan hias karnaval dari Tanah Karo,” ujar Sarjana didampingi Sekretaris, Munarta Ginting, dan Kabid Hortikultura, Adison Sebayang.