Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berbagai produk kerajinan dan makanan khas Sumatra Utara (Sumut) turut dipromosikan dalam Pameran dan Gelar Dagang pada rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional(Harganas) ke-26 yang dilaksanakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mulai tanggal 4-6 Juli 2019.
Produk-produk kerajinan yang menjadi ciri khas itu, berasal dari kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Pakpak Bharat dan Toba Samosir seperti kain ulos, kain songket melayu, kain dari bahan mangrove, ornamen batak, anyaman terbuat dari bahan tikar serta berbagai makanan, kopi, maupun sirup khas Sumut.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Temazaro Zega mengungkapkan, gelar dagang tersebut merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk kerajinan tangan serta makanan khas daerahnya yang dikelola oleh kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
"Kelompok UPPKS ini merupakan ibu-ibu yang merupakan peserta KB yang dibina oleh BKKBN Sumut bersama dengan mitra kerja (PKK, PMD, Dinas PPKB) dalam mempromosikan produk dan makanan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarganya," jelasnya, Jumat (5/7/2019).
Begitu pula, Ketua TP-PKK Sumut, Nawal Lubis Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa PKK Sumut terus berkomitmen dan mendukung penuh kegiatan peningkatan pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS. Untuk itu ia berharap akan lahirnya produk unggulan Sumut yang bisa dipasarkan baik secara nasional maupun internasional.
Pameran dan Gelar Dagang Harganas ini diikuti oleh 170 stand dari 34 Provinsi Se-Indonesia secara resmi dibuka oleh ketua TP PKK pusat, Erni Guntarti Tjahtjo Kumolo, Kamis (4/7/2019) di pelataran Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjar Baru. Erni Guntarti berharap ada kolaborasi antara BKKBN dan TP-PKK di daerah untuk membantu para pelaku ekonomi kecil untuk meningkatkan kualitas dalam pengelolaan produksi sehingga mendorong kesejahteraan keluarga.
"Dampingi para pelaku usaha kecil dan mikro di daerah masing-masing mulai dari manajemen hingga pemasaran, agar produk yang dihasilkan bisa lebih meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dalam kesempatan itu mengatakan Kalsel merupakan replika Indonesia karena berbagai suku ada di Kalimantan Selatan yang hidup damai jalankan kehidupan berdasarkan pondasi dasar bhineka tungal ika. Usai seremonial pembukaan dilanjutkan dengan peninjauan stand pameran dan gelar dagang, dimana para pengunjung terlihat antusias mengujungi stand Sumut yang menjajakan produk dan makanan khas Sumut.