Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Harga telur ayam ras pasca-Lebaran masih bertahan mahal. Jika biasanya per butir dipasarkan Rp 1.250-Rp 1.300, namun dua pekan terakhir sudah menyentuh harga Rp 1.400-Rp 1.500/butir.
Berdasarkan pengakuan pedagang, kenaikan harga ini dipicu tingginya permintaan dari luar kota. Di sisi lain, akibat kenaikan harga ini, menyebabkan omzet merosot hingga mencapai 20%. "Permintaan dari luar kita tinggi," ujar Suriono, pedagang telur di Pasar Tradisional Petisah, Jumat (5/7/2019).
Meski terjadi kenaikan harga, Suriono mengaku tidak mengurangi stok setiap minggunya sebanyak 3000 butir. "Stok yang kita sediakan tetap seperti biasa, tapi memang permintaan juga sepi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Ton Tan Tuan. Dia mengaku kenaikan harga telur ini sangat meresahkan. Kenaikan harga telur ini sebenarnya sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Dengan kenaikan secara bertahap. Memungkinkan karena stoknya terbatas, sehingga harganya mengalami kenaikan.
Saat ini dia mengaku tetap memasok 9.000 butir telur setiap pekannya. Sedangkan imbas dari kenaikan harga ini, juga menggerus omzetnya hingga 20%.
Demikian dengan pedagang lainnya, Lina. Dia juga mengamini adanya kenaikan harga telor ini. "Harga sekarang ini memang lagi naik, sudah dua minggu terakhir ini," ujarnya.