Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanah Karo. Pasca terpaan aliran lahar dingin Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Rabu (10/7/2019), Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiga Nderket, Puskesmas Pembantu (Pustu), belum dapat digunakan karena masih tertimbun material. Diperkirakan butuh waktu beberapa hari kedepan untuk menormalkan kembali fungsi sarana kesehatan desa.
Kepala Desa Kuta Mbaru, Boy Leo Rona Perangin-angin, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (12/7/2019), mengatakan, warga, pemerintahan desa, Pemda Karo, PU Provsu dan pihak terkait lainnya, masih terus melakukan normalisasi. Hanya saja, sehubungan volume material yang dibawa arus lahar dingin sangat tinggi. Butuh waktu untuk tahap penyelesaian.
“Di dalam Puskesmas tumpukan material berupa tanah pasir berlumpur masih setinggi 1 meter. Obat-obatan yang tersimpan di lemari bagian tengah dan atas masih dapat dipakai dan dipindahkan petugas ke Puskesmas Tiga Nderket. Untuk sementara jika ada warga yang ingin berobat, mereka disaranka ke Pustu Simpang Desa Sikatendel, Genting berjarak 1,5 Km atau ke Puskesmas Tiga Nderket yang berjarak 2 Km,” ujar Kades.
Selain Pustu di desanya, Boy Rona, kembali memastikan jumlah rumah warga yang terendam lumpur lahar dingin dikarenakan jumlah rumah yang terdampak berbeda di media. “Banyak berita yang simpang siur di media. Yang akurat yakni, 4 rumah penduduk dan satu Puskesmas Pembantu. Diantaranya, kediaman Johanes Sembiring, Jaka Surbakti, Juhen Sembiring, dan Masliani Br Barus. Bukan lima rumah penduduk, salah itu,” terang Kades.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pemkab Karo, Irna S Sembiring kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, butuh waktu sekitar seminggu untuk menormalkan kembali fungsi Puskesmas Pembantu, Desa Kuta Mbaru. Sehubungan jarak Pustu Desa Sukatendel dan Puskesmas Tiga Nderket tidak jauh dari Desa Kuta Mbaru, diperkirakan tidak ada permasalahan dalam pelayanan medis terhadap masyarakat.