Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Syahdan, warga Barnaul, sebuah kota di Siberia, kecewa dengan walikota terdahulu yang berlumuran dengan korupsi. Masyarakat tidak tahu siapa yang harus dipercaya.
Tak ayal, didorong oleh sense iseng yang luar biasa, mereka melakukan polling untuk memilih seorang walikota baru. He-he, jangan kaget jika yang dipilih adalah seekor kucing bernama Barsik, yang berusia 18 bulan.
Eh, Barsik memenangkan pemilihan dengan voting 91% dari 5.400 pemilih pada bulan Juli, dua tahun silam, seperti diberitakan oleh Detik Travel, 25 Juli, dua tahun lalu. Taglinenya cerdas. “Hanya tikus yang tidak memilih Barsik.”
Sayang, Barsik mustahil menjadi wali kota sungguhan. Karena regulasi mengatur bahwa wali kota ditunjuk oleh gubernur daerah, dan Dewan Kota.
Sebaliknya, Kota Talkeetna di Alaska benar-benar punya wali kota seekor kucing, bernama Stubbs, memimpin 900 penduduk kota.
Kisahnya, warga menunjuk Stubbs menjadi sosok wali kota kehormatan dengan cara voting. Tak ayal, Stubbs kerap menjadi bintang bagi para turis. Warga setempat pun sangat suka menimang-nimang Stubbs dan mengajak foto bersama. Namun Kota Talkeetna kemudian berduka. Stubbs meninggal dunia.
Dua kisah di atas mengandung makna betapa masyarakat skeptis terhadap pemimpin. Kisah di atas pun berisi pesan kepada para bakal calon kepala daerah agar tak bermain-main dengan kepercayaan publik, jika terpilih. Maklum, September tahun depan akan digelar Pilkada serentak di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara.
Bukan cuma tidak korupsi, tetapi benar-benar mampu membuat nama sebuah daerah kembali bersinar di pentas nasional.
Memang kucing dikenal sebagai hewan yang gemar memangsa tikus, simbol korupsi itu. Mudah-mudahan tidak, tapi jika “kucing” pun bersahabat dengan “tikus,” siapa lagi yang dipercaya?
Saya teringat sebuah dongeng berjudul “Animal Farm” (Perternakan Hewan) karya George Orwell. Dikisahkan betapa sekelompok hewan telah menggulingkan kekuasaan manusia di peternakan itu. Selama ini mereka tak tahan atas penindasan manusia.
Namun, setelah seekor babi tua tampil menjadi pemimpin, dia balik menindas hewan-hewan lainnya. Dia lupa janjinya, lupa perjuangan masa lalunya. Selamat berakhir pekan!