Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Terkait pilihan menjadi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin kepada para pendukung Prabowo Subianto; seperti, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan lainnya, diminta agar belajar dari pengalaman PDI Perjuangan. Supaya menjadi oposisi yang baik; kreatif, produktif dan konstruktif.
Sebagaimana diketahui, PDIP pada Pemilu 2004 dan 2009 mengalami kekalahan dalam kontestasi Pilpres. Akan tetapi proses politik terus berjalan kendati PDIP harus berada di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pengawasan secara kritis dilakukan melalui DPR RI. Demokrasi dibangun melalui penguatan basis rakyat secara partisipatif. Hingga kemudian rakyat terlibat aktif mengawasi berjalannya roda pemerintahan.
"PDIP memilih jalan yang tidak mudah. Menjadi oposisi yang kreatif, produktif dan konstruktif selama sepuluh tahun, menerima kekalahan dengan kepala tegak. PDIP legowo dan tidak melakukan manuver politik. Jika kemudian almarhum Taufik Hidayat terpilih menjadi Ketua MPR, didapatkan bukan karena upaya rekonsiliasi. Elit parpol pengusung Prabowo bisa belajar dari PDIP cara menjadi oposisi yang baik," tegas Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan, kepada medanbisnisdaily.com, Senin (22/7/2019).
Konsistensi pada pilihan, ungkap Sutrisno, mengantarkan PDIP mencatat sejarah baru menjadi pemenang Pemilu 2014 dan 2019. Artinya, jika ingin memenangkan pemilu, jadilah oposisi yang kreatif. Lakukan pengawasan secara kritis melalui mekanisme formal di lembaga DPR RI. Atau dengan cara lain yang tidak bertentangan dengan konstitusi.
Dijelaskannya, dengan berbagai cara membangun bangsa dapat dilaksanakan. Termasuk dengan memilih berada di luar pemerintahan. Rekonsiliasi tanpa syarat pasti akan membangun peradaban politik yang baik. Jika partai pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tidak boleh memaksa agar mendapatkan jatah kursi menjadi menteri sebagai imbalan, maka sebaiknya yang bukan pendukung tidak boleh berharap dapat bagian.
"Sebagai bagian dari tim pemenangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin, kami memberi apresiasi kepada Prabowo Subianto. Beliau menunjukkan sikap negarawan dengan bertemu dan mengucapkan selamat bekerja "tanpa syarat". Sikap kstaria telah ditunjukan kepada bangsa ini, maka selayaknya kita meneladani sikap baik itu. Semoga Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dapat menyusun kabinet secara mandiri setelah dilantik 20 Oktober 2019," papar Sutrisno yang juga Ketua Komisi D DPRD Sumut.