Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku masih membahas komposisi calon menteri dari kalangan profesional dan partai politik. Bagi Ma'ruf, menteri kabinet harus ada keterwakilan dari partai politik.
"Yang penting terwakili politik, walaupun dari politik juga profesional, artinya politik dan non politik itu kira-kira. Nah bisa 60 kata Pak Jokowi, bisa 50:50 bisa saja," ucap Ma'ruf kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019).
Ma'ruf menolak jika ada anggapan tidak dilibatkan dalam pembahasan struktur kabinet. Saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menghimpun nama-nama calon menteri.
"Ah enggak, belum-belum. Baru menghimpun ya," ucap Ma'ruf.
Sebelumnya, Jokowi kerap mengungkapkan keinginannya memiliki menteri yang berani hingga berintegritas. Kali ini kriteria itu kembali dilemparkan Jokowi setelah membubarkan TKN di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
"Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian dan lain-lain, masalah integritas dan lain-lain," ujar Jokowi.
Namun, Jokowi mengaku belum memutuskan siapa sosok yang dipinang untuk membantunya lima tahun ke depan. Alasannya, banyak parpol koalisinya yang belum menyetorkan CV kadernya.
"Ya sudah diminta tapi banyak yang belum ngasih," kata Jokowi.(dtc)