Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Humbahas. Presiden Jokowi mengatakan, untuk membangun Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang. Kepala Negara mengatakan itu saat mengunjungi Geosite Sipinsur di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Senin sore (29/6/2019).
Presiden menyebutkan, secara detail Danau Toba memiliki 28 destinasi. "Destinasi Danau Toba dilihat dari sisi airnya, alam, budaya dan sejarah," kata Jowowi.
Menurut Jokowi, infrastruktur jalan yang mengelilingi Samosir akan mendapat perhatian. Kemudian perbaikan lingkungan akan dilakukan dengan total, sehingga Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi.
Lanjut Jokowi, memperbaiki dan membangun Danau Toba menjadi tujuan wisata diperlukan investasi dengan pendanaan cukup besar. Sehingga Danau Toba menjadi destinasi wisata yang benar-benar berkelas.
Terkait dengan rencana pemerintah untuk menertibkan keramba jaring apung (KJA) dan perusahaan yang merusak kawasan Danau Toba, Jokowi menyebut, apabila ditemukan perusahaan yang merusak lingkungan akan dicabut izinnya. Demikian dengan KJA di Danau Toba. "Keramba mana yang akan ditertibkan, keramba yang tidak pro dengan rakyat akan dicari solusinya," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo; Menteri Kemaritiman RI, Luhut Panjaitan; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Menteri Pariwisata, Arif Yahya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi; Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnagor. Rombongan Presiden tiba di lokasi objek wisata Sipinsur sekitar pukul 17:22 WIB, disambut ratusan anak sekolah dasar lengkap dengan pakaian adat Batak.