Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berbicara capaiannya selama menjadi nahkoda Partai Golkar selama kurun waktu 1 tahun 4 bulan. Berdasarkan hasil Pemilu serentak 2019, kata dia, Golkar berada di posisi dua besar, di bawah PDIP.
"Partai Golkar pasca Reformasi, selalu masuk dalam dua besar dan partai yang nomor satu itu. Dan nomor dua jumlahnya tidak banyak hanya partai Golkar dan PDIP. Bahkan partai Golkar bisa mempertahankan secara konsisten. Di nomor dua," katanya di Hotel Polonia, Medan, Senin (29/7/2019).
Ia mencontohkan perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI yang mencapai 85 kursi. Sedangkan Partai Gerindra hanya 78 kursi.
"Secara provinsi, Golkar memperoleh 317 kursi sedangkan Gerindra 280 kursi jadi kita konsisten nomor dua. Dan tentunya kita melihat jumlah kursi ini menjadi penting. Untuk kegiatan mendatang," paparnya.
Mengenai posisi menteri, Airlangga belum mau bicara banyak, termasuk berapa jumlah kader Golkar yang disulkan untuk menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan.
"Sudah ada, tapi seperti saya bilang, kita jalankan mekanisme partai. Kita tunggu keputusan presiden," terangnya.
Berdasarkan Munas 2014 lalu dan berdasarkan Munaslub sudah menenetukan bahwa periodesasi sampai Desember 2019. Oleh karena itu, ia menegaskan Munas selanjutkan pada Desember 2019
"Kita punya agenda yaitu kenegaraan di awal Oktober seperti pelantikan anggota DPR dan MPR RI. Setelah itu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di bulan yang sama. Karena itu partai Golkar yang mendukung Jokowi-Maruf harus konsisten apa yang diamanatakan partai pada Munaslub ataupun Rapimnas," paparnya.