Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Meningkatnya kebutuhan industri dunia terhadap komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), menjadikan komoditas andal Sumut tersebut masih tetap menjadi primadona ekspor Sumut. Kendati selama Juni 2019, aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan anjlok hingga 52,73 %, namun secara kumulatif masih tetap naik.
Sepanjang Juni 2019 kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan, Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (30/7/2019), aktivitas ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan tercatat sebanyak 152.507 ton. Jumlah ini anjlok hingga 52,73 % dibandingkan Mei yang jumlahnya 322.630 ton.
Kendati demikian kata Alung demikian juru bicara Pelindo Belawan itu biasa disapa, namun sejak Januari hingga Juni 2019 aktivitas ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan tetap naik yakni dari 1.318.820 ton pada 2018 menjadi 1.456.793 ton pada 2019.
Seperti tahun sebelumnya kata Alung, tahun ini komoditas CPO masih tetap menjadi primadona ekspor Sumut yang dikapalkan melalui dermaga curah cair Pelabuhan Belawan.
Pasalnya, hingga Juni 2019 kata Alung, aktivitas ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan ke manca negara tercatat sebanyak 1.456.793 ton. Sementara total ekspor Sumut selama kurun waktu itu jumlahnya 1.816.146 ton. Artinya ekspor CPO Sumut mencapai 80,21 % dari total ekspor Sumut.
Alung menambahkan, setelah CPO kemudian komoditas bungkil berada di urutan kedua komoditas andal Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan. Selama Januari-Juni 2019, aktivitas ekspor bungkil Sumut tercatat sebanyak 289.382 ton.