Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengusaha muda di Sumatra Utara (Sumut) diminta terus meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan bisnis agar mampu bersaing, bukan hanya di kancah nasional tapi juga internasional. Usia yang relatif muda tidak boleh menjadi kendala yang memunculkan rasa canggung untuk bersaing dengan pengusaha-pengusaha lain.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatra Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah, pada Rakerda BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut, di Hotel Polonia, Medan, Rabu (31/7/2019).
Selain dihadiri Wagub Sumut, Pembukaan Rakerda dan Diklatda BPD Hipmi Sumut dihadiri Kajati Sumut Fachruddin, Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia, Ketua BPD Hipmi Sumut Reza Pranata serta jajaran pengurus BPD Hipmk Sumut.
Wagub Sumut mengatakan, sebagai generasi penerus, anak-anak muda harus menjadi anak muda yang potensial. "Karena jika memiliki potensi, tentunya akan memudahkan jalan menjadi pengusaha Sukses," kata sosok yang akrab disapa Ijeck ini.
Ijeck menjelaskan, potensi bisnis di Sumatra Utara semakin besar seiring masuknya Danau Toba dalam salah destinasi wisata unggulan oleh pemerintah pusat. Kebijakan ini menurutnya membuat berbagai peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha muda untuk menunjukkan kreatifitasnya. Karena kebijakan itu saat ini diiringi dengan berbagai pembenahan mulai dari infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. Tentunya itu peluang yang sangat besar bagi Sumut.
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) juga terus berupaya menelurkan regulasi-regulasi yang sifatnya memihak pada pengusaha daerah. Salah satu kebijakan yang selalu mereka terapkan saat menerima usulan investasi dari pihak luar yakni kewajiban untuk menggandeng pengusaha lokal dan juga tenaga kerja lokal dari Sumut.
"Ini bagian dari upaya Pemprovsu untuk memicu peningkatan ekonomi masyarakat Sumatra Utara secara bersama-sama," katanya.
Ketua BPD Hipmi Sumut, Reza Pranata, mengatakan, Hipmi akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya agar bisa bersaing dan berkontribusi terhadap perekonomian.
"Apalagi saat ini banyak investasi tidak melibatkan pengusaha lokal. Tentunya dengan bisa berdaya saing, Hipmi akan bisa tetap berkontribusi terhadap perekonomian," katanya.