Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan .Tim Penetapan Harga TBS Provinsi yang terbentuk berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/215/KPTS/2017 menetapkan harga TBS Provinsi Sumatra Utara periode 30 Juli hingga 6 Agustus 2019. Harga tertinggi untuk umur 10-20 tahun sebesar Rp 1.373,95/kg. Harga ini naik dibandingkan pekan lalu Rp 1.324,86/kg. Namun, harga ini tidak singkron di tingkat petani yang cuma Rp 750/kg.
Secara rinci, penetapan harga TBS untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.067,97/kg
Umur 4 tahun Rp 1.167,81/kg
Umur 5 tahun Rp 1.232,27/kg
Umur 6 tahun Rp 1.266,90/kg
Umur 7 tahun Rp 1.279,79/kg
Umur 8 tahun Rp 1.312,52/kg
Umur 9 tahun Rp 1.338,48/kg
Umur 10-20 tahun Rp 1.373,95/kg
Umur 21 tahun Rp 1.370,75/kg
Umur 22 tahun Rp 1.351,64/kg
Umur 23 tahun Rp 1.337,45/kg
Umur 24 tahun Rp 1.290,52/kg
Umur 25 tahun Rp 1.248,49/kg
Sementara harga rata-rata minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) lokal dan ekspor juga naik menjadi Rp 6.471,16/kg dari sebelumnya Rp 6.252,31/kg. Untuk rata-rata harga kernel Rp 3.646,25/kg. Faktor K adalah 84,34%.
Sementara itu, harga TBS di petani justru turun di kisaran Rp 750 hingga Rp 900/kg dibandingkan pekan lalu yang sudah mendekati Rp 1.000/kg.
Berikut harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut:
1. Langkat Rp 850/kg
2. Deli Serdang Rp 800/kg
3. Serdang Bedagai Rp 900/kg
4. Simalungun Rp 870/kg
5. Batubara Rp 860/kg
6. Asahan Rp 850/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 875/kg
8. Labuhanbatu Rp 800/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 855/kg
10. Padanglawas Utara Rp 880/kg
11. Padanglawas Rp 890/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 870/kg
13. Mandailing Natal Rp 780/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 750/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, kembali menegaskan ketidakpedulian pemerintah dengan harga sawit di tingkat petani. "Karena harganya selalu jauh di bawah harga penetapan pemerintah," katanya, Kamis (1/8/2019).
Meski berulang, kata Gus, petani tetap mengharapkan harga penetapan yang ditetapkan setiap pekan bisa direalisasikan di lapangan. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan harga layak.