Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Akibat kesulitan mendapatkan sopir yang baik, banyak truk di Pelabuhan Belawan berhenti beroperasi. Pengusaha pemiliknya jadi kelimpungan, mereka kehilangan sumber pendapatan. Kesulitan ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
Wakil Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Sumatera Utara, Parlin Manihuruk, menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com, kategori sopir yang baik yang dibutuhkan para pemilik truk bukan sekadar mahir menjalankan kendaraan atau memindahkan barang dari satu tempat ke tujuan lainnya. Tetapi yang jujur atau tidak suka menipu.
"Pemilik-pemilik truk itu selama ini sering tertipu oleh sopirnya, akibatnya mereka mengalami kerugian. Sering mereka satu sama lain antar pemilik saling bertanya apakah supir yang akan direkrut jujur atau tidak agar tak tertipu lagi," kata Parlin, Sabtu (3/8/2019).
Karena kepada mereka kesulitan itu sudah berkali-kali disampaikan, ungkapnya, Organda berencana akan menggagas sebuah sekolah sopir. Sekolah dengan modul yang dipersiapkan sedemikian rupa akan mendidik para calon sopir truk, sehingga memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
Terang Parlin, sekolah melakukan sertifikasi terhadap para peserta pendidikan. Mereka dinyatakan layak digunakan oleh para pengusaha, dengan demikian mereka terbantu. Sopir yang disertifikasi dinyatakan berkualifikasi baik dan layak pakai.
"Kasihan para pemilik truk itu, tidak sedikit kendaraan mereka yang menganggur. Semoga sekolah sopir truk itu tidak lama lagi terwujud," tegasnya.