Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor - Sejumlah layanan publik di Kota Bogor seperti, traffic light dan stasiun KRL ikut terganggu pasca terjadinya pemadaman listrik yang terjadi di Banten, Jakarta dan Jawa Barat. Penumpukan pun terjadi di Stasiun Bogor.
Pantauan di lokasi, calon penumpang menumpuk di Stasiun Bogor. Lara, calon penumpang hanya bisa menunggu di pelataran stasiun sambil menunggu listrik kembali normal. Rata-rata calon penumpang merupakan para wisatawan yang usai berlibur di sejumlah lokasi wisata di Kota Bogor dan sekitarnya.
"Kita mau pulang ke Jakarta Barat, Cengkareng. Tadi datang ke sini itu sudah banyak calon penumpang yang duduk-duduk di depan loket, awalnya dikira cuma karena banyaknya penumpang, secara kan ini hari libur. Eh tahunya karena mati lampu, kita sudah hampir satu jam nunggu," kata Nandia ditemui di Stasiun Bogor, Minggu (4/7/2019).
Padamnya listrik yang terjadi sejak siang tadi juga mengakibatkan lalulintas di jalan utama Kota Bogor mengalami kemacetan. Hal ini diakibatkan traffic light yang padam. Gangguan layanan juga terjadi di sejumlah rumahsakit Kota Bogor.
Untuk memastikan agar pelayanan tetap dilakukan sebisa mungkin, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan pemantauan ke sejumlah layanan publik yang terganggu akibat padamnya listrik, salah satunya RSUD Kota Bogor. Berdasarkan keterangan petugas RSUD, kerawanan ada pada alat infus dan alat monitor jantung, baik di ruang IGD maupun di ICU.
"Memang tadi sempat mati juga listrik di sini, tapi hanya hitungan detik langsung di backup oleh genset," ungkap Bima usia memantau pelayanan di RSUD Kota Bogor.
"Yang perlu dipastikan itu persediaan solar untuk menghidupkan genset. Selama stok solarnya aman Insya Allah akan aman juga layanannya. Sekarang aman terkendali, saya monitor terus. Kuncinya ada pada ketersediaan solar untuk genset. Antisipasinya stok solarnya dipastikan cukup," sambung Bima.
Bima Arya juga melakukan pemantauannya ke Stasiun Bogor. Di srasiun Bogor, Bima melihat terjadinya penumpukan penumpang. Di Stasiun Bogor, Bima Arya juga tampak memberikan perkembangan informasi kepada para penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan itu.
"Tadi saya mengecek informasi tentang kondisi terakhir listrik. Sampai saat ini berdasarkan informasi kereta belum bisa berangkat karena tidak ada pasokan listrik dari PLN," ujar Bima melalui pengeras suara.
"Sampai kapan? Ini tidak bisa dijawab, karena belum ada informasi dari PLN. Oleh karena itu PT KAI menyampaikan tadi bahwa bagi yang memang masih ingin menunggu dipersilakan tapi kalau mau alih ke moda transportasi lain juga dipersilahkan. Bagi yang sudah membeli tiket bisa di refund atau dikembalikan," tutur Bima.
Bima Arya menginstruksikan Satpol PP untuk menyiagakan armada truk pengangkut bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Terminal Baranangsiang.
"Pemkot akan coba juga menyiapkan alternatif transportasi untuk mengangkut penumpang ke terminal agar tidak terjadi penumpukan. Harapannya tentu segera listrik menyala," kata Bima.
dtc