Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisbisnisdaily.com-Medan. Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan mengaku sempat bingung dengan pemberitaan media yang menulis tentang Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang terkesan membantah telah melaporkan mereka ke Polrestabes Medan. Meski begitu mereka tetap akan berjaga-jaga. Hal itu diakui Ketua GMKI Medan Hendra Manurung kepada medanbisnisdaily.com, Senin sore (5/8/2019).
"LP (laporan pengaduan-red) itu memang belum ada atau mereka tarik? Kok sepertinya Gubsu seperti sedang ngulur-ngulur?" tanya Hendra.
Meski begitu, sambungnya, mereka tetap akan berjaga-jaga siapa tahu keputusan itu berubah lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (5/8/2019) Gubsu Edy Rahmayadi sempat membantah telah melaporkan GMKI Medan ke Polrestabes sekaitan dengan rusaknya gerbang kantor Gubsu sebagai dampak unjuk rasa massa GMKI Medan yang meminta sejumlah perusahaan perusak lingkungan di Kawasan Danau Toba (KDT) ditutup, Jumat (26/7/2019). Bantahan itu dikatakan Edy saat ditanya sejumlah wartawan.
"Siapa yang salah? Mahasiswanya ditanya jangan saya. Aku belum melaporkan, nanti tak laporkan benar jadinya ini," ujar gubernur dengan kesan bercanda.
Namun, berita hari ini di medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019), Kepala Satuan Polisi Pramono Praja (Satpol PP) Sumatra Utara, Suriadi Bahar kepada salah seorang anggota DPRD Sumut, Sarma Hutajulu, mengatakan benar bahwa Gubsu Edy Rahmayadi sudah mengadukan mahasiswa GMKI itu ke Polrestabes Medan. Pernyataan Suriadi disampaikan ke Sarma melalui sambungan telepon, Sabtu (3/8/2019).
"Benar mahasiswa sudah diadukan ke Polrestabes, LP-nya sudah ada," kata Suriadi kepada Sarma yang rekamannya diperdengarkan Sarma kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019).