Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di perbankan Sumatra Utara (Sumut) per Juni 2019 mencapai Rp 2,87 triliun dengan 86.748 debitur. Realisasi KUR terbesar ke sektor perdagangan besar dan eceran sekitar 52,90% atau Rp 1,52 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 42.747 debitur. Kemudian sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sekitar 30,88% atau Rp 887,41 miliar dengan 31.638 debitur.
Sektor ketiga terbesar adalah jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya sekitar 5,96% atau Rp 171,23 miliar. Debiturnya tercatat sebanyak 6.154 orang.
Sektor lain yang menyerap KUR adalah perikanan, industri pengolahan, konstruksi, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan, transportasi, perdagangan dan komunikasi, real estate, usaha persewaan dan jasa, jasa pendidikan, jasa kegiatan kesehatan dan sosial, serta penerima kredit bukan lapangan usaha TKI.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, Medan menjadi kabupaten/Kota penerima KUR tertinggi atau sekitar 15,14% dari total yang disalurkan. "Penyaluran KUR di Medan Rp 434,95 miliar dengan 12.154 debitur. Ini kemungkinan karena Medan memiliki banyak usaha dibandingkan kabupaten/kota di Sumut," katanya, Selasa (6/8/2019).
Selain Medan, realisasi KUR tertinggi kedua di Kabupaten Deli Serdang dengan persentase sebesar 10,06% atau Rp 289,22 miliar dengan 8.761 debitur. Lalu Karo sekitar 7,57% atau Rp 217,67 miliar dengan debitur sebanyak 6.871 orang.
Yusup mengatakan, penyaluran KUR memang terus digenjot untuk mendorong perkembangan usaha-usaha yang produktif. "Meskipun penyaluran terbesar masih di Kota Medan, tentu terus diupayakan agar serapan kabupaten/kota bisa lebih tinggi. Karena potensi dan peluang usaha di daerah diharapkan bisa tumbuh dengan bantuan modal melalui KUR," katanya.
Seperti diketahui, plafon penyaluran KUR pada 2019 secara nasional sebesar Rp 140 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan plafon KUR 2018 yang hanya sebesar Rp 123 triliun. Untuk bunganya sekitar 7% (per tahun).