Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dino Munardo, panjang lebar berbicara tentang penanggulangan dan pencegahan bencana pada rapat koordinasi di sela Rakor Penanggulangan Bencana di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (8/8/2019).
Salah satu topik yang dipaparkan adalah mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra Utara. Bahkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan ada 18 titik potensi Karhutla di Sumut, diantaranya Humbahas, Samosir, Labusel dan Labuhan Batu.
Selain itu dipaparkannya juga strategi terintegrasi soal penanggulangan bencana seperti banjir bandang, longsor, gunung meletus maupun potensi bencana lainnya termasuk pencegahannya.
Dia antara lain mencontohkan sebuah daerah di Indonesia bagian Timur yang melakukan penanaman vegetasi seperti sagu dan nenas, yang terbukti bisa mencegah meluasnya Karhutla.
Namun medanbisnisdaily.com dalam sesi konfrensi pers usai rakor itu mempertanyakan infrastruktur penanggulangan dan pencegahan bencana yang disiapkan BNPB untuk Sumut, semisal apakah ada rencana menyediakan helikopter dan menambah tenaga kebencanaan?.
Menjawab hal itu, Dodi Munardo mengakui belum ada helikopter untuk Sumut dalam kaitan penanggulangan dan pencegahan bencana. Dodi pun mengatakan tidak bisa memberi helikopter begitu saja.
"Kami tidak bisa memberi langsung, kecuali nanti diusulkan, kami akan proses," kata Dodi. Gubsu Edy Rahmayadi dan Wakil Gubsu Musa Rajekshah yang duduk bersebelahan dengan Dodi pada konferensi pers itu tampak antusias menyimak pernyataan itu.
Lalu soal tenaga kebencanaan, menurut Dodi tetap menjadi perhatian. Namun diharapkannya pemerintah daerah di Sumut agar terus memperhatikan kebutuhan tenaga kebencanaan di daerah-daerah masing-masing.