Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. PSMS meraih kemenangan tipis atas tamunya PSGC Ciamis 2-1 dalam lanjutan pekan kesepuluh Liga 2 di Stadion Teladan Medan, Kamis (8/8/2019) sore. Atas kemenangan ini mengantarkan PSMS berada di puncak klasemen sementara Grup A dengan nilai 20.
Bermain di hadapan 5.600 pendukungnya, PSMS turun dengan motivasi tinggi. Apalagi yang dihadapi adalah tim paling bawah di klasemen sementara.
Namun siapa sangka, PSGC yang terancam terdepak ke kasta Liga 3 akhir musim ini malah mampu mencetak gol ke gawang PSMS yang dikawal Guntur Pranata. Gol cepat di menit 11 ini dicetak Fabio Marko Kodoati. Striker bernomor punggung 13 ini sukses memperdaya kiper Guntur yang badannya sudah terlihat tambun ini.
Tidak mau malu di hadapan pendukungnya, PSMS langsung membalas. Tiga menit selepas kebobolan, anak Medan berhasil membalas lewat Ilham Fathoni. Skor 1-1 ini pun bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua permainan memang masih milik PSMS. Namun gol juga tak kunjung tercipta. Hingga pada akhirnya pemain pengganti Yuda Risky Irawan yang masuk menggantikan Natanael Siringoringo di menit 51 akhirnya mencetak gol kemenangan PSMS di menit 84. Skor 2-1 untuk kemenangan PSMS pun bertahan hingga wasit meniup pluit panjang pertandingan.
Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning seusai pertandingan mengaku skor 2-1 yang diraih PSMS harus tetap disyukuri dan untuk ke depannya akan lebih koreksi lagi.
"Saya akui dari awal mereka tegang karena harus mencetak gol banyak. Itu lah akibat mereka ingin merebut hasil maksimal tapi jadi tidak maksimal," jawab Gurning ke hadapan wartawan.
Disinggung soal mengapa Natanael ditarik terlalu cepat, Gurning menjawab kalau pemain muda berbakat ini bermain individu sehingga sudah terbaca lawan.
"Sudah kita bilangi tapi tetap juga dibuatnya di babak kedua makanya kita tarik," jelas Gurning.
Disinggung posisi teratas pasca kemenangan ini, Gurning mengucap Alhamdulillah bisa menang hingga berada di posisi atas.
"Tentunya harus menjadi motivasi kami untuk mempertahankan hasil yang diraih ini," pungkas Gurning.
Sementara asisten pelatih PSGC Ciamis, Andri Wijaya mengaku meskipun kalah harus memberikan apresiasi terhadap perjuangan skuadnya.
"Anak-anak sudah berjuang namun hasilnya PSMS yang menang, kami akui permainan masih seimbang tapi selamat buat PSMS," katanya singkat.