Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Gerakan Gojek Medan Sekitar (Godams), Agam Zubir, mengungkapkan kekewaannya kepada pihak manajemen PT Gojek Indonesia yang memberlakukan sistem Jagger. Menurutnya, sistem itu seperti sistem prioritas. Di mana, hanya driver ojek online (ojol) tertentu yang bisa menerima orderan.
"Dari 30 ribuan driver sistem jagger ini hanya dinikmati 20% mitra saja, 80% lainnya hanya bisa jadi penonton. Ada ketimpangan sesama driver, dan ini membuat persaingan tidak sehat," tegasnya kepada wartawan dalam unjuk rasa driver ojol, di depan Kantor Gojek, Komplek CBD Polonia, Medan, Selasa (13/8/2019).
Massa, kata dia, sudah sepakat untuk meminta manajemen Gojek Indonesia menghapuskan sistem tersebut. "Kalau permintaan kami tidak dituruti, kami akan menyegel kantor Gojek," tegasnya.
Selain itu, sistem jagger itu diakuinya membuat potensi perpecahan bagi sesama driver atau mitra karena ada ketimpangan pendapatan. "Ini sudah 6 bulan berjalan, kami minta sistem itu dihapuskan," ucapnya.
Saat berita ini ditulis masa masih melakukan orasi. Belum ada perwakilan manajemen Gojek yang menerima pengunjuk rasa.