Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Head of Regional Corporate Affairs PT Gojek Indonesia, Teuku Parvinanda menyayangkan aksi turun ke jalan dari mitra driver. Padahal ada wadah yang mereka siapkan untuk menerima aspirasi para mitra driver.
"Setiap dua pekan sekali kami dari PT Gojek Indonesia mendatangi satu persatu komunitas untuk mendengar masukan dan dari mitra. Jadi tidak perlu harus turun ke jalan," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (13/8/2019).
Parvinanda menegaskan bahwa tidak ada sistem jagger atau prioritas di Gojek. Menurutnya, yang pihaknya lakukan saat ini adalah pembaharuan sistem untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja.
"Di sistem ini, kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order. Order yang dibuat oleh konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Kemudian, mitra yang paling rajin (tidak pilih-pilih order), punya rating tinggi, berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut," tegasnya.
Melalui sistem yang baru ini, jumlah mitra driver yang berbuat curang menggunakan Fake GPS dapat berkurang. Sistem ini juga secara tidak langsung membuat pengguna mendapat kualitas pelayanan yang lebih baik.
Bagi mitra yang saat ini kesulitan mendapatkan order, ia meminta untuk introspeksi diri. "Misalkan ada Fake GPS dihapus, jangan pilih-pilih order. Kalau sudah dilakukan, akan kembali normal," urainya.