Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) mengembangkan transaksi lewat Standar QR Code BI atau QR Indonesia Standart (QRIS) Unggul. Dalam hal ini, Bank Mandiri juga akan menyesuaikan standarnya dengan QRIS.
Dalam peluncuran QRIS Unggul, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan 1 juta mesin EDC (electronic data capture) agar dapat menerima pembayaran dengan QRIS ini.
Bank Mandiri bersamaan dengan bank lain pun sebenarnya sudah memiliki QR Code untuk transaksinya sendiri. Namun, dengan adanya QRIS ini, serempak mereka akan beralih dan menyetop transaksi melalui QR Code masing-masing. Nantinya hanya ada satu QR Code dalam sistem pembayaran, yakni QRIS Unggul.
"Saat ini kita baru selesai uji coba. Ada beberapa segmen. Bank-bank yang incumbent di sistem ini mulai log out QR (QR Code yang sudah dimiliki). Ada ratusan ribu, hampir satu juta EDC yang akan kita roll outdengan QRIS ini," jelas Riko di komplek BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Rico juga memaparkan, saat ini pun sudah banyak financial technology(fintech) yang mulai beralih dan bergabung dengan ekosistem QRIS Unggul ini. Dengan demikian, QRIS ini tak hanya dapat diakses bank-bank besar, tapi juga pemain baru dalam penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
"Kedua, sudah banyak fintech yang menggunakan QR Code, baik dengan EDC ada ratusan ribu. Semua akan bergabung dengan ekosistem QRIS. Ini kekuatan kita bersama, dari bank yang sudah kuat di merchant (penjual) dan ditambah pemain fintech baru," terang Riko.
Hal tersebut dilakukan, sesuai dengan arahan Gubernur BI Perry Warjiyo agar QRIS ini dapat digunakan di seluruh Indonesia, dan juga seluruh lapisan masyarakat.
"Kita akan memastikan juga QRIS diterima secara nasional. Karena yang diminta Pak Perry adalah jadi universal. Kami sangat mendukung dan berusaha mengembangkan QRIS dengan baik," pungkasnya.(dtf)