Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mewarnai kegembiraan perayaan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia yang jatuh kemarin (17/8/2019), Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, ingin menyenangkan warga yang dipimpinnya. Khususnya di Kota Medan.
Minggu pagi (18/8/2019), dua unit kendaraan tempur penyelamatan orang-orang super penting (very very important person, VVIP) jenis Anoa 2 buatan Pindad diperintahkannya dipajang di area publik. Tepatnya di kawasan Merdeka Walk, di depan Kantor Pos besar. Bersamaan dengan hari bebas kendaraan alias car free day.
Maka berhamburanlah warga "mengerubuti" kendaraan taktis yang merupakan kepunyaan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 6/NK Kodam I Bukit Barisan itu. Tujuanku untuk berfoto ria, termasuk swafoto atau selfie. Siapa saja yang melintas dari kendaraan beroda enam dan body berbahan baja tersebut pasti tergoda untuk berfoto.
Apakah itu perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua, rata-rata tak mau kehilangan kesempatan berfoto. Takut tak ada waktu lain diperkenankan"menikmati" barang langka itu. Ada yang berfoto dari tampak depan, samping dan juga dari bagian atas.
Karena diberi keleluasaan sebesar-besarnya oleh aparat TNI dari Kavaleri yang bertugas menjaga, semua bagian dari Anoa 2 dijelajah. Hingga ke sisi dalam tempat para tentara saat bertugas melakukan penyelamatan. Berfoto di tempat duduknya. Ada juga yang bergelantungan seakan tengah bertugas sebagaimana tentara kavaleri.
Yang berfoto dari bagian atas, senjata mamani jenis kaliber 27 buatan Rusia jadi salah satu pilihan. Seakan dalam posisi menembak musuh.
"Pak Edy Rahmayadi yang meminta agar kendaraan penyelamatan ini dipajang disini. Dalam rangka peringatan Kemerdekaan ke-74 RI kemarin. Jadi warga bisa bersenang-senang berfoto," ungkap Sodikin, salah seorang tentara kavaleri yang berjaga menjawab medanbisnisdaily.com.
Terang Sodikin yang sudah sebelas tahun bertugas di Yonkav 6/NK, terdapat empat unit Anoa 2 yang berada di bawah kendali Kodam I Bukit Barisan. Sejak 2017. Dua unit lainnya ditempatkan di Yon 212 di Galang. Agar lebih dekat ke Bandara Kualanamu saat pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo atau pejabat VVIP lainnya.
Dalam bertugas, terangnya, Anoa yang berisi sepuluh orang crew menempel dengan objek yang diamankan. Tidak boleh berjauhan. Anoa memiliki beberapa kesamaan dengan Barracuda kepunyaan pasukan Brimob.
Kendati berbadan besar, Anoa 2 bisa mengimbangi mobil jenis Toyota Fortuner dalam hal kecepatan melaju. Double cabin. Menggunakan bahan bakar bensin jenis premium. Dilengkapi dengan radar guna mendeteksi keberadaan sumber ancaman objek yang hendak diselamatkan.
Senjata penembak musuh kaliber 27 menggunakan peluru dalam bentuk rantai panjang. Bisa diputar ke segala arah dimana sumber ancaman berada.