Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Seorang laki-laki ditemukan meninggal mengenaskan di dalam kamar rumah di jalan Pelita, Gang Pelita Damai nomor 8 Kelurahan Ilir Gunungsitoli, Rabu (21/8/2019) sekira pukul 17.00 WIB. Korban bernama Jimmy Harefa (16) tahun, pelajar kelas III SMA Swasta, di Gunungsitoli. Diduga korban dibunuh dengan sejumlah luka di bagian tubuh berlumuran darah. Kondisi kamar korban pun berantakan.
Seorang ibu, warga sekitar bermarga Harefa mengatakan, pemilik rumah tak lain adalah orang tua korban, Otorius Harefa alias Ama Jovan Harefa mantan Ketua KPU Nias Utara yang tinggal di Lotu Kabupaten Nias Utara. Sedang korban siswa SMA tinggal seorang diri di rumah tersebut. Namun ia sendiri tidak mengetahui persis peristiwa meninggalnya korban.
Kepala Lingkungan setempat, Arozato Harefa yang ditemui membenarkan kejadian meninggalnya Jimmy Harefa. Dikatatan Arozato, saat itu dirinya mendapat telepon sekira pukul 21.30 WIB dari pak Tua, bahwa ada korban meninggal. "Sesampai saya melihat sudah ada polisi di lokasi dan dikerumuni warga," ujarnya.
Namun dirinya tidak mengetahui apa penyebab kematian Jimmy Harefa. "Setelah itu, korban langsung di bawa ke rumah sakit umum," tutur Arozato.
Ps Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo yang dikonfirmasi, Kamis (22/8/2019), mengatakan, dugaan sementara Jimmy Harefa korban pembunuhan. Sebab, di tubuh korban ditemukan luka robek di bagian pipi kanan, kepala bagian atas luka tusuk, mata sebelah kanan lebam dan di belakang telinga kanan. Selain itu, kondisi kamar dan pakaian korban berantakan.
Dari olah TKP, pelaku pembunuhan korban masuk dalam kamar korban dengan cara mencongkel pintu rumah depan sampai rusak.
Polisi yang turun melakukan penyelidikan memperkirakan korban tewas sekitar 6 jam setelah ditemukan. Korban kemudian langsung dibawa ke RSU Gunungsitoli untul visum.
Ia menjelaskan, Jimmy Harefa ketika meninggal diketahui sendiri di dalam rumah sedang orang tunya bernama Otorius Harefa, mantan Ketua KPU Nias Utara berada di Lotu, Nias Utara.
Restu menerangkan, dari keterangan yang diperoleh 1 unit handphone korban hilang. Namun motif dibalik pembunuhan itu masih dalam penyelidikan.
Saat ini polisi sudah memeriksa 3 orang saksi dan kini penyidik tengah memburu pelakunya.