Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Sebanyak 45 anak putus sekolah sebagai pencari kerja di Kabupaten Batubara mengikuti program magang. Program ini merupakan tindaklanjut kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Batubara bersama PT Inalum, PT Multimas Nabati Asahan (MNA), PT Socfindo Perkebunan Tanah Gambus dan PT Sarana Industri Perkasa.
"Dengan adanya pelatihan dan magang ini, diharapkan anak-anak putus sekolah sebagai pencari kerja akan memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha," ujar Bupati Batubara, Zahir saat memberi sambutan kegiatan pelatihan dan pemagangan perusahaan dalam negeri, di Aula Buffet Mangga, Kecamatan Sei Suka, Kamis (22/8/2019).
Ia mengatakan, masalah ketenagakerjaan adalah masalah yang pelik dan sangat konflik serta multi dimensional dimana berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan. Mulai dari aspek ekonomi, sosial dan politik.
Untuk itu, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batubara menganggap perlu serta pentingnya menumbuh kembangkan tenaga-tenaga yang terampil guna menunjang pembangunan di Kabupaten Batubara. Sehingga dalam industri makro maupun industri mikro memiliki tenaga-tenaga yang siap pakai guna mencukupi kebutuhan pasar kerja yang handal dan berkualitas. Apalagi masih banyak anak putus sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan dan masih pengangguran.
Dikatakannya, peserta pelatihan ini adalah para pencari kerja terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Batubara. Kami mengharapkan para peserta pelatihan dan magang diperusahaan dapat diikuti dengan serius serta menyerap materi yang disampaikan.
"Saya sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan perusahaan yang telah membantu terlaksananya pelatihan dan pemagangan diperusahaan. Dengan pemagangan, nantinya mereka dapat diterima bekerja di perusahaan yang bapak pimpin," katanya.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batubara, Edwin menyampaikan, sebanyak 45 peserta pelatihan ini akan magang di 4 perusahaan selama 1 bulan. Selanjutnya akan mengikuti pelatihan dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia industri.
"Selama magang, mereka akan diberi bantuan transport dan konsumsi sesuai dengan jam kerja. Mereka juga akan mendapat jaminan BPJS," imbuhnya.
Sementara, Anggota DPRD Batubara, Azhar Amri mendorong agar Pemerintah Batubara, disamping menjalankan program pelatihan dan keterampilan bagi anak putus sekolah, juga harus dipikirkan tentang jenjang pendidikan.
"Kita mendukung program Bupati untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan. Tapi, disamping magang, pemerintah juga harus pikirkan tentang jenjang pendidikan (kejar paket)," pungkasnya.