Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Hapid Ardi Rao, calon subagen/pangkalan di Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandaling Natal, mengatakan, pihak PT Madina Gas Lestari (MGL) tidak ada melakukan pungli untuk menjanjikan atau menjamin bisa diangkat menjadi pangkalan dengan memberikan uang sampai kisaran angka Rp 75 juta - Rp 100 juta.
"Karena saat ini kami sebagai calon subagen hanya diminta untuk mempersiapkan segala administrasi dan lokasi untuk mendirikan pangkalan LPG 3 kg," ujarnya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (27/8/2019).
Sebelumnya, pihak PT MGL sebatas melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat yang mau membuka peluang bisnis menjadi subagen dari PT MGL di saat kunjungan ke Kecamatan Batahan yang dihadiri langsung Dirut PT MGL, Ayu Brahmana.
Ayu Brahmana menyampaikan, bagi calon subagen agar melengkapi syarat syarat menjadi pangkalan sesuai petunjuk Pertamina. Dan salah satunya harus ada rekomendasi dari kepala desa setempat, sehingga program Pertamina untuk one village one outlet dapat terwujud.
Ketua Ikatan Persatuan Kepala Desa Se Kecamatan Natal, Tasmil mendukung program PT MGL untuk menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat khususnya Kecamatan Natal menjadi subagen LPG 3 kg dari PT MGL.
Tasmil juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bersedia menjadi calon pangkalan agar berhati hati terhadap oknum yang akan memanfaatkan situasi saat ini untuk mengambil keuntungan dengan mengaku-ngaku perwakilan dari PT MGL.
"Saya juga sudah bertemu dengan Dirut PT MGL, Ayu Brahmana, saat berkunjung di Kecamatan Natal untuk mensurvei lokasi ,serta sosialisasi terhadap masyarakat Sundutan Tigo yang mau berbisnis menjadi pangkalan gas LPG 3 kg," ujarnya.