Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. M Faisal (26) salah satu dari 100 caleg terpilih DPRD Sumut periode 2019-20124 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Namanya memang masih sedikit asing di dunia politik. Ia kalah tenar dari ayahnya, Nasril Bahar, politikus PAN, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumut III yang sudah 4 periode menjabat.
Faisal bercerita ada faktor keluarga hingga akhirnya ia memilih terjun ke dunia politik. "Abi (ayah) tidak pernah memaksa untuk bergabung ke PAN. Memang ada dorongan dari keluarga untuk ke politik. Tapi tidak harus ke PAN, bahkan dulu sempat berpikir untuk masuk PDIP dan Gerindra," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Mercure, Medan, di acara penetapan caleg terpilih DPRD Sumut oleh KPU Sumut, Selasa (27/8/2019).
M Faisal sendiri menginginkan agar namanya lebih bisa dikenal sebagai pribadi diri sendiri. Tanpa embel-embel nama besar ayahnya. "Berkat orang tua saya bisa seperti ini. Tapi, juga ingin dikenal berkat apa yang saya lakukan," tuturnya.
Sebelum bergabung di PAN, Faisal bercerita bahwa ia sudah lebih dahulu bergabung ke BM PAN (Barisan Muda Penegak Amanat Nasional), yang juga sayap PAN. Sehingga, itu yang mendasarinya memilih PAN sebagai kendaraan politik.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, Faisal mengaku memiliki panutan dalam berpolitik. "Saya pengidola pak Amin Rais, beliau panutan saya di politik," imbuhnya.
Usai dilantik menjadi anggota DPRD Sumut, Faisal ingin mendatangi satu persatu konsituen atau masyarakat yang dijumpainya saat kampanye lalu.
"Saya mau menyapa konstituen, datangi mereka. Tanpa dukungan mereka saya tidak bisa ada di sini," imbuhnya.
Lulusan Internasional Islamic Univeristy Malaysia itu juga mengakui kualitas milenial di Sumut juga kalah apabila dibandingkan dengan daerah lain seperti Jakarta, dan Surabaya.
"Nanti akan kita usulkan ke Pemprov Sumut program yang berpihak kepada milenial," sebutnya.