Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menempatkan Danau Toba sebagai salahsatu super prioritas pengembangan pariwisata Indonesia. Terkait itu, Achmad Zulham, salah satu kandidat Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association berpendapat, peranan general manager (GM) hotel cukup penting dan cukup besar untuk mensupport skala super prioritas pemerintah tersebut.
“Kita harapkan para GM hotel bisa bersinergi dengan stakeholder. Kita mengiringi supaya program program pariwisata tepat guna dan efisien, serta terus berkembang,” urai Ketua Umum DPP Ikaba Poltekpar Medan ini.
Menurut alumni Akademi Pariwisata Medan (kini Politeknik pariwisata Medan) ini, Danau Toba khususnya dan Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata.
“Dengan seluruh potensinya yang luar biasa, pariwisata Sumut dapat bersaing di pasar dunia,” ujar dosen di Politeknik Pariwisata Medan tersebut.
General manager hotel, menurutnya, bisa berperan sebagai jembatan melahirkan SDM pariwisata, khususnya di bidang perhotelan untuk mendukung berkembangnya Danau Toba sebagai destinasi pariwisata dunia. Antara lain melalui pengabdian ke masyarakat, khususnya SMK pariwisata dan perguruan tinggi pariwisata perhotelan yang ada.
“Kita menjadi jembatan antara sekolah dan perguruan tinggi dengan dunia industri perhotelan,” tegas GM Hotel Miyana & Convention Medan ini.
Terkait pencalonannya sebagai Ketua DPD IHGMA Sumatera Utara periode 2019-2021 dalam Musda IHGMA Sumut yang digelar Jumat besok, 30 Agustus, di Four Point Hotel, Medan, Achmad Zulham menginginkan IHGMA sebagai penggerak utama perkembangan industri perhotelan dan pariwisata di Sumut dan Indonesia.
“Saya senang berkarir di dunia perhotelan karena passion saya yang memang suka membantu orang. Memberikan solusi untuk setiap kesulitan yang dihadapi dan suka membantu orang lain,” ujar Koordinator bidang Akreditasi, Sertifikasi dan pelatihan DPD IHGMA Sumut ini.
Lulus dari Akademi Pariwisata Medan, Zul –begitu sejawatnya biasa memanggil- tak langsung bekerja. Ia terpilih mengikuti program beasiswa manajemen operasional hotel di Negeri Belanda selama hampir satu tahun di International Foundation for Hospitality (FH) Noordwijk tahun 2001.
“Dari 210 orang hanya empat yang berhasil,” ungkap Zul. “Kita dibekali semua hotel operational management dan langsung praktek. Ditempatkan di satu hotel untuk bisa menyerap kultur orang Eropa bekerja seperti apa, karena disiplin bekerja mereka cukup tinggi,” kenangnya.
Kembali ke tanah air, Achmad Zulham diterima bekerja di Hotel Dirga Surya pada tahun 2001 sebagai Asisten Sales Manager. Setahun kemudian, ia pindah ke Novotel posisi Duty Manager dan dipromosikan sebagai Asisten Front Office Manager dan Revenue Manager. Lalu ke Emerald Garden Hotel jadi Front Office Manager di 2005. “Tapi gak lama karena dapat tawaran menarik dari Sulthan Hotel Banda Aceh sebagai Hotel Manager , sampai awal 2008,“ tutur Zulham.
Tahun 2008 sampai 2013, Achmad Zulham bergabung dengan Hotel 61 Group di Medan sebagai Corporate General Manager, kemudian melanjutkan karir di Hotel 88 Banda Aceh dan pada 2017 balik lagi ke Medan, dipercaya sebagai General Manager Miyana Hotel & Convention Medan sampai sekarang.
Meskipun bekerja dalam dunia penuh senyuman dan keramah amahan, menariknya Achmad Zulham justru seorang penyuka musik Rock yang keras dan cadas.
“Suka musik rock karena mereka tidak berpura-pura, tidak palsu, jujur dan apa adanya,” alasan Zulham mengapa menyukai musik Rock. Grup musik cadas, Limp Bizkit dan Slipknot adalah band favoritnya.