Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan merupakan salah satu pusat kuliner di Medan. Salah satunya adalah mi balap. Bahkan potensi jajanan mi balap tergolong tinggi karena menjadi pilihan santapan banyak warga Medan di pagi hari.
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan hal itu sesaat sebelum membuka resmi Festival Kuliner Medan yang digelar Teh Pucuk Harum, di pelataran parkir Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sabtu (31/8/2019).
Kata Akhyar, di Medan, pedagang mi balap mencapai jumlah 5.000. Mereka sehari-hari menggantungkan hidupnya dari usaha itu.
"Ini menurut saya ya, ada itu 5.000 pedagang mi balap di Medan," sebut Akhyar, yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono
Salah satu contoh pedagang mi balap, sebut Akhyar, adalah dekat rumahnya. Per hari, rata-rata 30 papan telur habis. Kalau dihitung sederhananya, mereka bisa untung sampai Rp 3 juta per hari. "Ini sangat menjanjikan," ujar Akhyar.
Dari model usaha dagang mi balap itu, ujar Akhyar, semestinya kuliner Medan lainnya bisa dikembangkan profesional muda. Dia mencontohkan makanan khas Melayu, yakni kue rasida dan kue dangi yang rasanya lezat.
Salah satu kuliner lainnya yang juga tak kalah hebatnya adalah goreng pisang. Akhyar mengisahkan seorang pedagang pisang di Medan yang per hari menjual hingga 20 tandan pisang. Di Medan, pisang goreng merupakan menu favorit kala minum kopi dan teh.
Kemudian khas Karo ada cimpa, penganan dari pulut dan dicampur gula merah. Rasanya juga khas dan enak. Ada juga khas Batak Toba seperti ombus-ombus. Makanan dari tepung beras dan gula merah itu juga semestinya bisa dikembangkan lagi.
Oleh karena itu, sebut Akhyar, pihaknya mendukung dilaksanakannya festival kuliner oleh Teh Pucuk Harum itu. "Harapan kita para profesional muda makin tertarik untuk mengembangkan kuliner khas Medan," ungkap Akhyar.
National Sales & Promotion Head PT Mayora Indah Tbk, Henry David Kalangie, mengatakan pihaknya berbangga bisa menggelar festival kuliner di Medan dengan menggandeng para pelaku UMKM kuliner Kota Medan. "Melalui festival kuliner itu, diharapkan kuliner Medan semakin berkembang," ujarnya.
Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina Amelia, menambahkan, Kota Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dikenal dengan keistimewaan kuliner yang beragam karena adanya pengaruh dari berbagai ciri khas suku yang ada.
Hal itu membuat Medan menjadi destinasi wisata kuliner favorit yang selalu menjadi pilihan foodies dari berbagai kota di Indonesia. Lebih dari 80 tenant kuliner di Pucuk Coolinary Festival selama dua hari ini siap memanjakan lidah dan perut foodies dengan harga yang pas dan sesuai porsi.
"Selain itu, tidak perlu khawatir bosan dengan sajian kuliner yang itu-itu saja, karena tenant kuliner di Pucuk Coolinary Festival terbagi dalam 3 zona rasa favorit, yaitu manis, pedas, dan gurih," ujar Yustina.
Ditambahkannya, ada juga grand prize 1 unit sepeda motor Yamaha NMAX serta uang tunai untuk foodies yang akan dibagikan setiap harinya apabila foodies berpartisipasi dalam memilih tenant kuliner favoritnya.