Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Perusahaan asuransi asal Cina, Ping An, menawarkan bantuan menyelesaikan masalah tekor BPJS Kesehatan. Bantuan yang bakal diberikan berupa peningkatan sistem teknologi informasi.
Rencana itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (23/8/2019). Namun, Luhut pun belum bisa memastikan bagaimana kelanjutan rencana Ping An. Menurut mantan Menko Polhukam itu, dia hanya sebatas menyampaikan keinginan Ping An.
"Saya nggak tahu saya cuma sebatas masukan saja. Saya hanya mempertemukan saja," kata Luhut di kantornya, Senin (2/9/2019).
Luhut menjelaskan Ping An merupakan perusahaan kesehatan yang sukses di dunia, Singapura saja bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Luhut percaya Ping An bisa melengkapi sistem BPJS yang belum lengkap.
"Dia tuh hanya sebatas, bisa melengkapi sistem kita. Mereka itu healthcare tersukses di dunia, Singapura aja pakai mereka. Sistem mereka itu proven, soal penambahan hadrware itu urusan kita Indonesia," kata Luhut.
Cuma, kata Luhut, Langkah selanjutnya merupakan kewenangan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani
"Saya nggak tahu (bisa turunkan defisit atau tidak). Saya cuma sebatas kenalin itu, selanjutnya itu Bu Puan punya kerjaan," ucap Luhut.
Yang jelas Puan tidak terlalu antusias dengan tawaran Ping An tersebut. Puan menegaskan tidak ada rencana membuka bantuan pihak lain untuk menyelesaikan masalah BPJS Kesehatan.
Menurut Puan persoalan BPJS Kesehatan masih ditangani Pemerintah Indonesia.
"Itu nggak ada. Kita masih akan mengurus BPJS di Indonesia. Boleh saja kalau ada usulan, tetapi sampai saat ini tidak akan kita lakukan" ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/8/2019). dtc