Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PDIP merupakan partai politik (Parpol) utama pengusung Dzulmi Eldin - Akhyar Nasutio, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan saat Pilkada 2015. Bahkan, Akhyar Nasution tercatat sebagai kader murni PDIP dan menjadi pengurus di DPD PDIP Provinsi Sumut. Meski begitu, calon petahana itu harus tetap mendaftar ke penjaringan bakal calon (Balon) wali kota yang dilakukan oleh DPC PDIP Medan.
"Kalau mau diusung, tentu harus mendaftar. Dengan calon petahana baik Eldin dan Akhyar kami belum berkomunikasi, saya juga tidak tahu apakah mereka akan mendaftar atau tidak," ujar Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim saat memberikan keterangan terkait penjaringan balon wali kota di sekretariat, Jalan Sekip Baru, Medan, Senin (2/9/2019).
Penjaringan tersebut, kata dia, bukan hanya untuk kalangan internal partai. Semua orang bisa mendaftar asal memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
"Mau birokrat, pengusaha, dosen dan yang lain kalau ingin mendaftar silahkan datang ke sekretariat DPC PDIP Medan, batas waktu pendaftaran sampai 14 September 2019," jelasnya.
Mengenai komunikasi politik, Hasyim mengaku pihaknya membuka diri dengan siapapun dan partai manapun. Ia menilai tidak ada lagi skat atau jarak. "Di pusat suasana politik sudah cair, jadi kami tidak menutup diri," ucapnya.
Hasyim sendiri digadang-gadang bakal meramaikan bursa pemilihan wali kota dan wakil waki kota periode di Pilkada 2020. Ditanya mengenai akankan dirinya mendaftar ke penjaringan PDIP, Hasyim memilih santai. "Saya belum kepikiran," tuturnya.
Sekadar mengingatkan Dzulmi Eldin telah menyatakan dan mengumumkan tidak akan maju dan bertarung pada Pilkada Medan 2020. Eldin mendorong anak muda untuk menjadi penggantinya. Sedangkan Akhyar Nasution masih belum memastikan langkahnya.