Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Hong Kong - Perampokan tas ransel berisi uang tunai lebih dari HK$ 4,8 juta atau setara Rp 8,5 miliar pada siang hari bolong di Hong Kong disebut hanya berlangsung selama 10 detik. Kepolisian Hong Kong menduga kuat tindak perampokan ini direncanakan secara matang.
Seperti dilaporkan South China Morning Post, Rabu (4/9/2019), Kepolisian Hong Kong menyebut ada dua tas ransel berisi uang tunai dalam pecahan mata uang dolar AS dan dolar Hong Kong yang dirampas oleh sekelompok perampok pada Selasa (3/9) siang waktu setempat.
Dua tas ransel yang dirampok itu dibawa oleh tiga staf kantor penukaran uang atau money changer setempat. Perampokan terjadi di luar Bank of China cabang Ma Tau Rai Road yang ada di kawasan Hung Hom. Polisi setempat menyebut perampokan dilakukan oleh lima pelaku.
Disebutkan pihak kepolisian setempat bahwa perampokan terjadi saat ketiga staf hendak mengantarkan uang tunai tersebut ke kawasan Tsim Sha Tsui, sebuah distrik perbelanjaan di Kowloon. Ketiga staf yang semuanya laki-laki itu, memegang kartu identitas Hong Kong dan merupakan keturunan India.
"Penyelidikan awal menunjukkan ketiga staf diserang dari belakang oleh empat hingga lima perampok," ujar sumber kepolisian setempat yang dikutip South China Morning Post.
"Salah satu staf dipukul dengan benda keras dan yang lain ditonjok," imbuh sumber kepolisian itu.
Para perampok langsung kabur dengan sebuah mobil, setelah merampas dua tas ransel yang dilaporkan berisi uang tunai dengan jumlah lebih dari dari US$ 600 ribu dan HK$ 100 ribu. Sumber kepolisian setempat menyebut aksi perampokan itu tampak direncanakan secara matang.
"Keseluruhan insiden berlangsung selama 10 detik," ujar sumber kepolisian tersebut.
Perburuan terhadap para perampok itu masih berlangsung. Sejauh ini, belum ada satupun tersangka yang ditangkap terkait perampokan ini. Penyelidikan awal dari kepolisian menunjukkan para pelaku merupakan pria Asia Selatan dan sekitar 2-3 orang di antaranya bersenjatakan tongkat logam. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV dari lokasi kejadian untuk mengidentifikasi para pelaku.
Dua dari tiga staf yang dirampok mengalami luka ringan dalam insiden ini, namun mereka tidak dirawat di rumah sakit.dtc