Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Gerakan Mahasiswa Republik Indonesia (GMRI) Sumut, Abdullah Sitorus menilai ada aneh di Pemprov Sumut. Menurutnya, keanehan itu terlihat ketika banyak pejabat eselon II yang belum dilantik meski sudah mengikuti assesment (penilaian) serta lelang jabatan.
"Diduga ada tarik menarik antara Gubernur dan Sekdaprovsu sehingga pejabat yang sudah lulus assessment itu belum juga dilantik. Ada kesan di tubuh Pemprovsu ada "dua matahari" kepimpinan antara Gubernur Sumut dan Sekdaprovsu Sabrina," tegasnya, di Medan, Jumat (6/9/2019).
Dengan kondisi itu, katanya, menunjukkan kalau Gubsu tidak paham dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya dalam hak melakukan penetapan perangkat daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang disebutkan bahwa Gubernur memiliki kewenangan untuk mengangkat dan melantik perangkat daerah sebagai unsur pembantu kepala daerah.
"Justru, yang ada saat ini gubernur malah memperlambat penetapan dan pelantikan para perangkat OPD dengan dugaan adanya "kepentingan-kepentingan lain," tuturnya.
Bahkan secara tegas tokoh muda Muhammadiyah Sumut itu menyebutkan ragu dengan terjadinya percepatan pembangunan di Sumut dalam rangka mewujudkan 'Sumut Bermartabat'.
"Kenapa saya ragu dengan adanya percepatan pembangunan di Sumut.Karena hingga kini urusan kabinet kerja dalam penempatan kepala OPD saja masih ada tarik menarik. Macamana mau kerja kalau urusan kabinetnya saja belum selesai,"katanya.