Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. KPU Sumut meminta agar masyarakat memperkuat imunitas dalam menghadapi politik identitas terutama menjelang Pilkada 2020 di Medan. Politik identitas merupakan sesuatu yang lumrah dan tak mungkin dihindari.
Demikian kata anggota KPU Sumut, Benget Silitonga, saat menjadi pembicara seminar "Merajut Toleransi Meneguhkan Kebhinekaan NKRI". Seminar digelar Komisariat daerah (Komda) Sumbagut Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Aula GKPS, Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Jumat (6/9/2019).
"Klen saja mahasiswa waktu mau pemilihan ketua pusat pasti mainkan politik identitas. Indonesia Timur atau Barat ya," ungkap Benget.
Benget menepis anggapan masyarakat yang menyebut politik identitas disebabkan karena Pemilu langsung. Menurutnya, cara berpikir itu terlalu menyederhanakan persoalan dan tidak mencerminkan sikap orang yang kritis.
"Saya berharap mahasiswa PMKRI tidak simplisistik memandang politik identitas. Jangan dibilang itu karena Pemilu langsung. Padahal Pemilu itu adalah mekanisme politik yang mengatur perang merebut kekuasaan dengan cara damai," ujarnya.
Sementara itu pembicara lainnya, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbang Pol Sumut, Ahmad Firdaus Hutasuhut, menambahkan, sejak lama masyarakat Sumut hidup dalam toleransi. Itu karena masyarakatnya yang pluralis.
"Memang sejak dulu ada saja yang coba-coba mengganggu, tapi mudah-mudahan masih bisa diatasi. Salah satu modal yang tidak dimiliki masyarakat daerah lainnya, karena Sumut punya budaya yang kuat dan mengakar," katanya.