Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyatakan akan menghijaukan kawasan Danau Toba pasca diterimanya Geopark Kaldera Toba (GKT) ke dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG). Wilayah-wilayah yang alamnya sudah rusak akibat penebangan hutan kembali akan dihijaukan. Melalui kegiatan bernama Toba Green.
"Seperti yang pernah saya lakukan dulu, saya akan melaksanakan kegiatan Toba Green. Akan saya kembangkan hingga ke wilayah-wilayah yang sama sekali rusak alamnya," kata Edy di gedung DPRD Sumut seusai penetapan P-APBD 2019 dan APBD, beberapa hari lalu.
Edy turut merasa surprise atas diterimanya GKT ke dalam taman bumi dunia UNESCO. Seluruh pihak mulai dari daerah hingga pusat diajaknya untuk mensikapi keputusan UNESCO itu. Sehingga punya rencana bersama GKT hendak dijadikan seperti apa.
Ujarnya, karena sudah masuk ke dalam UGG, maka dunia internasional akan melakukan pemantauan terus-menerus. Mereka berhak menegur. Termasuk dalam hal pembiayaan pengembangannya.
Seperti diketahui, melalui pertemuan tentang geopark di Rinjani (Lombok) awal bulan ini, UNESCO menetapkan GKT masuk ke dalam anggota UGG. Setelah sempat beberapa kali harus mengalami penundaan. Keputusan tersebut menjadi kabar gembira bagi masyarakat Sumut. Terlebih bagi para pegiat kebudayaan dan lingkungan yang selama ini banyak memberi perhatian bagi Danau Toba.
Dikabarkan April tahun 2020 UNESCO secara resmi akan menyerahkan sertifikat penetapan GKT bergabung dalam UGG.