Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua saksi hilangnya uang Rp 1,6 miliar dari dalam mobil di pelataran parkir Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (9/9/2019), yakni Pembantu PPTK Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut, Muhammad Aldi Budianto, bersama tenaga honorer BPKAD Sumut, Indrawan Ginting, enggan memberi komentar lebih jauh kepada wartawan.
Ditemui di Kantor Gubsu, Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, dalam rangkaian penyelidikan oleh Satreskrim Polrestabes Medan untuk pengumpulan bahan, keterangan dan bukti, baik Aldi maupun Indrawan tampak lemas kelelahan.
Raut wajah keduanya menunjukkan ketakutan dan seperti merasa ditekan publik. "Maaf Bang, aku kelelahan. Bolak-balik dipanggil belum ada istrahat," ujar Aldi saat ditanya wartawan di sela penyelidikan itu.
Aldi sempat menunjukkan titik parkir mobil yang mereka kendarai membawa uang itu. Namun saat ditanya wartawan lebih jauh, Aldi pun mengelak. "Ah udahlah bg, maaf ya," sebut Aldi.
Hal yang tidak jauh berbeda dengan Aldi, juga dikatakan Indra. Dia yang ditemui wartawan usai penyelidikan itu juga mengaku kelelahan. "Maaf ya Bang, belum ada istrahat," ujar Indra.
Dia hanya sempat menjawab wartawan apakah ada tempat lain yang mereka singgahi selain Kantor Gubsu seusai menarik uang dari Bank Sumut. "Oh nggak Bang, kami langsung kemari (ke Kantor Gubsu)," sebut Aldi.
Dia tampak tak sabar untuk pergi meninggalkan wartawan dengan mengendarai sepeda motornya. "Maaf ya Bang, besok lagi kami mau diperiksa lagi," ujar Indra sambil pamit kepada wartawan.
Pantauan wartawan, Aldi dan Indra melayani apa pertanyaan yang disampaikan tim Satreskrim Polrestabes. Sejumlah titik diamati petugas, mulai dari lokasi parkir, CCTV yang berada di dekat pagar depan Kantor Gubsu hingga arah masuk dan keluar dari Kantor Gubsu.
Di lokasi itu, petugas tampak didampingi Kepala Biro Umum Setdaprov Sumut, Achmad Fadly dan sejumlah staf, termasuk beberapa orang ASN dari BPKAD serta Satpol PP Sumut.
Achmad Fadly terlihat membantu apa yang diperlukan petugas dalam penyelidikan itu. "Tugas kami mendampingi petugas dan memberi keterangan dan apa yang mereka butuhkan dalam proses ini," sebut Fadly.
Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu M Said Husein SIK, yang ditemui wartawan usai penyelidikan itu mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. "Nanti ke Kasat aja ya Bang," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha SIK, yang dikonfirmasi wartawan melalui Whatsapp mengatakan masih terus melakukan penyelidikan. "Kita msh terus melakukan penyelidikan... tim yg sdh kita bentuk msh bekerja," ujar Putu Yudha.