Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisbisdaily.com - Medan. Berbeda dari beberapa Presiden RI sebelumnya yang berusaha memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari berbagai upaya pelemahan, Joko Widodo atau Jokowi justru sebaliknya. Dia dituduh malah ingin memperlemah.
"Sejak era Gus Dur KPK berupaya didirikan, pada masa Megawati Soekarnoputri terbentuk, di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono diperkuat. Di zaman kepemimpinan Jokowi kok malah KPK diperlemah," kata para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Sumatera Bagian Utara dalam aksi unjukrasanya di DPRD Sumatera Utara yang berlangsung siang ini (12/9/2019).
Berjumlah seratusan, massa BEMSI berasal dari sejumlah kampus, seperti; USU, Universitas Panca Budi, Politis Negeri Medan dan Unimed. Mengenakan kampus almamaternya.
"Jokowi hanya dalam omongan ingin memperkuat KPK. Nyatanya dia meloloskan figur yang integritasnya bermasalah dalam seleksi calon pimpinan saat ini," teriak salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Selain meramaikan aksinya dengan membawa bendera atribut kampus masing-masing, mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk. "Save KPK" setara dengan menyelamatkan Indonesia, begitu salah satu isinya.
Aksi teatrikal dengan membawa mayat tiruan terbungkus kain kafan serta pembacaan puisi-puisi perlawanan, dilakonkan guna menghidupkan suasana aksi.
BEMSI menuntut Presiden dan DPR memilih calon pimpinan KPK dengan rekam jejak dan integritas yang baik, menghilangkan segala upaya pelemahannya termasuk dengan dengan cara merevisi UU KPK, mendesak panitia seleksi calon pimpinan bekerja secara transparan.
Sayangnya tak satupun ada anggota DPRD Sumut yang bertugas. Mereka (berjumlah 100 orang) tengah menjalankan kunjungan kerja ke berbagai kota di luar Sumut. Sejak Selasa (10/9/2019) lalu. Oleh staf bagian humas sekretariat dewan yang mencoba menampung aspirasi mahasiswa, ditolak.
Hingga berita ini dituliskan, massa mahasiswa masih berada di depan gerbang gedung DPRD Sumut. Berharap ada wakil rakyat yang berkenan menampung aspirasinya.
Untuk diketahui, anggota DPRD Sumut saat ini, periode 2014-2019, akan berakhir masa jabatannya Sabtu (14/9/2019). Digantikan anggota baru, periode 2019-2024, yang akan mulai bekerja Senin (16/9/2019).