Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perusahaan rintisan atau startup untuk membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi industri kecil dan menengah (IKM).
Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika Kemenperin, Agus Tavip Riyadi, mengatakan, beragam masalah yang dihadapi IKM di antaranya keterbatasan kemampuan dalam digital marketing, pengelolaan supply chain serta pengolahan data. "Ketiga hal tersebut sebenarnya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis IKM," jelas Agus disela-sela Seminar dan Sosialisasi Startup, Tech Provider 4 IKM, di Medan, Kamis (12/9/2019).
Agus mengatakan, disisi lain pelaku startup mampu menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi IKM tersebut. Hal ini yang kemudian mendorong Kemenperin untuk mengajak startup membantu IKM.
"IKM dan UMKM yang jumlahnya mencapai 99% dari total usaha di Indonesia ini selayaknya mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya," tuturnya.
Kemenperin, ujarnya, pada akhir Agustus lalu sudah meluncurkan program making 4.0 startup 2019 bertema ‘ Startup 4 Industry 2019’, sebuah program yang diharapkan dapat mendorong keterlibatan startup dalam revolusi industri 4.0 yang diimplementasikan melalui transformasi digital bagi IKM.
Lebih lanjut dikatakan, selain di Medan, seminar dan sosialisasi tersebut sudah dilaksanakan di berbagai kota, seperti di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar dan selanjutnya akan diadakan di Batam, Tangerang serta Bekasi. Selain bisnis matching, kegiatan ini juga dirangkai dengan kompetisi hack industri (memecahkan masalah IKM) dan competech (kompetisi inovasi produk untuk industri kecil dan menengah).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara, Zonny Waldi, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kemampuan dan eksistensi para IKM di Sumut melalui sosialisasi, edukasi, dan pelatihan agar bisa mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Terlebih Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) mendukung penuh pengembangan IKM dan UMKM di Sumut.
“Misinya Gubsu membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran. Pengembangan wirausahawan muda di Sumut kita harapkan mampu mewujudkan misi tersebut," jelasnya.
Zonny mengatakan, perkembangan teknologi yang pesat dapat dimanfaatkan untuk mendorong bertumbuhnya wirausahawan muda. Sedangkan keterbatasan permodalan bisa diatasi melalui akses pembiayaan dari BUMN atau BUMD. “Bisa dilinkkan. Tidak sedikit pengusaha yang dibantu perbankan,”ujarnya seraya menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi di era digital saat ini. Sehingga bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.