Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Bupati Batubara, Zahir, menegur kepala sekolah (Kepsek) SDN 010207 Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara. Pasalnya, kepala sekolah tersebut di sekolah tersebut dianggap kurang peduli dan perhatian dengan kondisi sekolah.
"Menjadi pemimpin itu harus kreatif dan inovatif. Kerusakan-kerusakan kecil harus mampu ditanggulangi. Kalau hanya rusak kecil seperti paku yang terlepas, ya harus segera diperbaiki. Jangan hanya menunggu anggaran saja. Harus ada kepedulian kita," Kata Zahir, didampingi Plt Kadis Pendidikan, Ilyas Sitorus, saat mengunjungi SDN 010207 Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan Lima Puluh, Selasa (17/9/2019).
Dalam kunjungan itu, Bupati Batubara melihat kondisi sekolah mulai dari kondisi kamar mandi, ruang belajar, rumah dinas guru, ruang kepala sekolah serta kondisi satu ruangan yang cukup parah.
"Kepada pak kadis, coba ini diinventaris. Saya mau gerak cepat. Ini tugas berat pak kadis untuk memperbaiki," ujarnya.
Selain kondisi sekolah, Zahir juga melihat kondisi guru dan murid sekolah tersebut.
"Ini jumlah muridnya berapa? Kalau memang jumlah muridnya sedikit, gabung aja dengan sekolah lain (merger)," ucapnya.
Dikatakannya, ke depan, setiap pembangunan sekolah harus jelas kajiannya. Berapa jumlah penduduknya, berapa jumlah muridnya dan sebagainya. Sehingga kita mendapatkan kualitas pendidikan yang baik.
"Ke depan kita tidak mau mengejar banyaknya jumlah kepala sekolah, tapi yang kita kejar mutu pendidikan. Saat ini kita kekurangan tenaga guru. Kalau memang ada sekolah yang muridnya sedikit, dimerger saja dengan sekolah yang berdekatan. Ada kondisi sekolah, hidup segan mati tak mau, kasihan murid kita," tegasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Batubara, Ilyas Sitorus, menuturkan, bahwa kebiasaan untuk hidup bersih harus ditanamkan sejak dini kepada murid. Hal itu bisa dimulai dari rumah dan sekolah. Sehingga akhirnya kepada seluruh murid, guru dan kepala sekolah timbul rasa memiliki, rasa bangga terhadap sekolah. Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, aman dan ramah.
"Sebagai pimpinan, kepala sekolah harus punya inisiatif untuk mengelola sekolah," pungkasnya.
Terkait saran Bupati untuk menggabungkan dan merelokasi sekolah-sekolah yang sepi peminat, Ilyas mengatakan, akan secepatnya melakukan dan memastikan kondisi sekolah yang ada di Batubara.
"Kami akan segera evaluasi dari profil sekokah yang ada saat ini. Jika memang harus dilakukan penggabungan, ya nanti akan kita lakukan. Nanti kita evaluasi dahulu bersama tim Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara," imbuhnya.