Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penghitungan jumlah Harimau Sumatra dapat dilihat berdasarkan daya dukung hutan tempat habitatnya tinggal. Penghitungannya itu lebih bersifat kecenderungan, sesuai ambang batas daya dukung yang ada. Demikian data yang disampaikan Hariyo Tabah Wibisono dari Yayasan Sintas Indonesia dalam presentasinya di Launching Pelaksanaan Survey Okupansi Harimau Sumatra yang digelar Balai Besar KSDA Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Rabu (18/9/2019).
Dijelaskannya, Harimau Sumatra tersebar di 23 wilayah di hutan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatra. Diprediksi yang paling banyak berada di wilayah hutan Leuser, Batang Hari, Kerinci, Pasaman, Barumun, Batang Toru, Bukit Tiga Puluh dan sebagainya.
"Dari 23 wilayah habitat Harimau Sumatra di Bukit Barisan itu, diklasifikasikan menjadi 3. Klasifikasi paling besar daya dukungnya adalah untuk 70 ekor," jelasnya.
Misalnya hutan Leuser, Ulu Masen, Batang Gadis, Rimbang Baling, Batang Hari, Kerinci Seblat yang diklasifikasikan satu wilayah. Penggabungan kawasan itu diprediksi hanya cukup menampung paling banyak 70 ekor Harimau Sumatra, sesuai daya dukung yang ada. Dua wilayah lainnya, di bawah daya dukung untuk 70 ekor Harimau Sumatra.
"Jadi tidak bisa dihitung dengan pasti. Kecenderungan angkanya dapat dilihat dari daya dukung yang ada. Daya dukung ini setiap tahunya tergerus, karena aktivitas manusia," katanya.