Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Bank Indonesia (BI) dianggap masih memiliki ruang untuk menurunkan kembali suku bunga acuannya, BI 7 Days Reverse Repo Rate. Hingga saat ini, bank sentral sudah menurunkan bunga acuannya tiga bulan terakhir.
Saat ini suku bunga acuan BI berada di level 5,25%, turun 25 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,5%.
"Itu masih punya ruang, kebijakan moneter itu hilang kemampuan kalau tingkat bunganya nol atau kurang dari itu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2020).
Darmin menjelaskan, langkah BI menurunkan bunga acuan juga sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan moneter dari negara-negara maju di dunia seperti Amerika Serikat (AS).
"Artinya, ya memang bisa mengantisipasi apa yang dilakukan negara lain, Amerika juga turunkan policy rate-nya, kalau kita tidak turunkan, ya kita terlalu tinggi," jelas dia.
Penurunan suku bunga, lanjut Darmin, juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat khususnya dalam kemampuan mengambil pinjaman atau kredit.
Sebab di waktu yang bersamaan BI juga melonggarkan kebijakan uang muka (down payment/DP) lewat skema loan to value (LTV) untuk kendaraan bermotor dan properti.
"Dengan begitu ya sekaligus juga mendorong, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk meminjam, baik kemampuan untuk berusaha secara umum, maupun perumahan segala macam," ungkap dia. dtc