Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily. com-Medan. Fakultas Pertanian Universitas Asahan (Faperta UNA) mengadakan kuliah umum bertema “Kesiapan Mahasiswa Pertanian Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Antara Peluang dan Ancaman”, di Gedung Aula Fakultas Pertanian UNA, Kisaran, Sabtu (21/09/2019).
Kuliah umum ini diikuti lebih dari seratus mahasiswa program studi Agroteknologi Tiga pemateri yang dihadirkan adalah Amar Ma’ruf SP MSc dosen Faperta UNA yang juga kandidat doktor di Akdeniz University Turki, Indra Satria SP MAgr (alumnus berprestasi UNA sekaligus pengusaha muda) , dan Usri Rahmandra Lubis yang merupakan pengusaha muda praktisi kopi.
Ketua panitia kuliah umum, Adam Taufiqri dalam sambutannya mengatakan kegiatan hari ini diikuti lebih dari seratus mahasiswa Prodi Agroteknologi. Kuliah umum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa pertanian untuk menghadapi era revolusi industry 4.0.
Kuliah umum dibuka Dekan Faperta UNA, Safruddin SP MMA. “Saya mengapresiasi panitia yang sudah mempersiapkan kuliah umum dengan sangat baik. Memang seperti ini semestinya mahasiswa pertanian. Harapannya kuliah umum ini dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan kemampuan mahasiswa menjadi periset bisnis dalam menyongsong revolusi industri” ujarnya.
Amar Ma’ruf dalam materinya mengingatkan tanggung jawab sebagai sivitas akademik dan memaparkan reputasi UNA saat ini.
“Apapun kagiatan kita di kampus harus berpegang pada tiga tanggung jawab perguruan tinggi, yang disebut Tri Dharma. Dari beberapa lembaga pemeringkat, posisi UNA ada di top 10% perguruan tinggi di Indonesia. Di SINTA Kemenristekdikti ranking 473, di Webometric ranking 664, dan di UniRank ranking 351 dari 4.700-an perguruan tinggi di Indonesia,” paparnya.
Amar menambahkan selain kompetensi dan karakter, literasi atau menggali wawasan sangat penting.
"Dengan keterbukaan akses seperti sekarang, kita sudah mudah mengakses wawasan, baik dari daerah lain maupun negara lain,” imbuhnya.
Sementara Usri Rahmandra Lubis sebagai pengusaha muda turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa.
“Untuk melaksanakan kegiatan usaha kita harus pandai mengeksplor diri. Uang bukan jadi modal utama. Jika pandai mengeksplor kita bisa tahu cara kreatif untuk menjalankan usaha. Selain itu juga harus menghargai potensi. Misalnya kopi, banyak orang yang sepele dengan kopi, tapi kalau potensi ini kita hargai dan tekuni pasti jadi sesuatu yang sangat berharga,” terangnya.
Sebagai pemateri terakhir, Indra Satria banyak memberikan semangat kepada para peserta, khususnya tentang kepemimpinan.
“Setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Untuk jadi seorang pengusaha kepemimpinan adalah modal yang sangat penting. Ketika menjadi mahasiswa belajar kepemimpinan bisa didapatkan dengan aktif di organisasi mahasiswa.”
Indra juga mengingatkan pentingnya kepercayaan diri dan mencontohkan melatih kepercayaan diri kepada mahasiswa.
“Kepercayaan diri itu bisa hadir dengan membiasakan diri. Misal dengan presentasi kuliah mau tidak mau kita dituntut untuk percaya diri,” terang alumnus magister Universitas Medan Area tersebut.