Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPD PDIP Sumut mempersilahkan kadernya yang berniat maju sebagai calon kepala daerah (KDh) di Pilkada Serentak 2020 juga mengikuti mekanisme dan penjaringan dari partai lain.
"Silahkan, tidak ada masalah. Sesuai hasil Kongres beberapa waktu lalu PDIP terbuka dengan siapa saja, selagi bisa bekerja sama dan berasaskan Pancasila," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, di Medan, Minggu (22/9/2019).
Menurutnya, komunikasi dengan partai lain untuk menghadapi Pilkada Serentak 2020 sangat cair. Diakuinya, agenda Pilkada 2020 sangat penting bagi PDIP. Sebab, agenda politik tersebut merupakan persiapan sebelum menghadapi Pemilu 2024.
Mangapul mengatakan, berdasarkan hasil kongres, penyiapan jaringan di daerah dalam rangka pemenangan 2024 sudah mulai dipersiapkan sejak 2020.
"PDIP sudah 2 kali menang pemilu. 2024 bagaimana bisa terulang kembali, di Pemilu 2024 tidak ada lagi Pak Jokowi karena sudah dua periode. Jadi disiapkan jaringan pemenangan di daerah, termasuk menempatkan orang yang kita anggap kredible di daerah untuk pertarungan 2024," tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut ini.
Sebelumnya, politikus PDIP, Sutrisno Pangaribuan, mengaku dirinya belum tentu ikut ke dalam penjaringan balon Wali Kota Medan yang dibuka oleh partai lain.
"Saya ini kader (PDIP). Kalau tidak ada perintah partai, saya tidak ikut penjaringan di luar. Kenapa, karena PDIP memiliki 10 kursi di DPRD Medan, itu sudah cukup mengusung pasangan calon sendiri," jelasnya.
"Kecuali partai perintahkan, Sutrisno kamu ikuti penjaringan partai lain. Kalau itu sudah lain cerita," imbuhnya.
Rencananya, Partai Nasdem akan membuka penjaringan balon KDh di 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Pendaftaran dibuka mulai 23 September dan berakhir pada 23 Oktober 2019.